BAGIAN 10. LANJUTAN

1.9K 76 4
                                    

Sampe di rumah sepertinya tidak ada tanda tanda kehidupan. Padahal masih sore...pada kemana ya...
Aku gimana ini....gak bisa masuk
Apa yang terjadi....
Sepulangnya mereka aku pasti dimarahi, pikirku gak karuan.
Kulayangkan mataku ke seluruh teras rumah....ehhh ada notice...

Ton kami pergi ke rumah adik tante di*******kami nginap ya
Kamu hati hati dirumah...kalau kamu penting sekali hubungi no telpon ini. Kami berada disini sekarang....
Jaga dirimu dan rumah ya...

Tulisaan tanteku. Kuambil kunci dari persembunyiannya seperti yang tertulis di notice tadi.

Setela masuk rumah
Kurebahkan diriku di tempat tidurku, wajah pak B menari nari di peluluk mataku....ahhh..kenikamatan itu.
Baru dirumah bisa kurasakan apa yang tadi siang kami lakukan. Karena khawatir ku yang berlebihan tadi aku gak pernah memikirkan nya.
Ini baru kurasakan sempitnya lobang pak B...lama aku baru bisa menembusnya....tanpa terasa aku menyentuh batangku...aku berdiri di depan cermin...kulihat kontol ku...luar biasa memang. Dalam keadaan bugil kuraih handukku untuk mandi biar segar nanti ketemu sama pak B. Kalau rencana yang satu ini sepertinya aku bebas...gak ada yang aku khawatirkan.

"Heiii Ton...sini..." pak B sudah ada ternyata disana...

"Dari jam berapa disini pak?

"Sudah 20 menit yang lalu...."

"Gila...apa istri dan anak bapak gak nanyain....baru datang udah pergi lagi.."

"Om...bebas sayang. Yang penting keuangan di rumah lancar...."
Aku duduk dijok mobil sambil melihat wajah pak B. Cerahh banget dah kayanya. Dia hanya berganti kaos berkerah, celananya masih yang tadi dipake...wanginya beda...maskulin banget. Aku mengendus bodynya...

"Wiiihhh seger banget pak. Aroma jantan...."

"Ya...tapi sama kamu om jadi betina hahahah..." dia menempelkan ke dua tangannya dipipiku....meraihnya dan mencium bibirku...

"Gak bosan apa bibirku di caplok melulu...lama lama jontor nih bibirku..."

"Hahahahah...bisa aja lu ganteng omongnya...habis suka sihh"

"Habis, sepanjang perjalanan sampai saat ini bibir ini aja yg di gerus..." sambil ngaca dikaca spion dalam....

"Om ini bahagia banget setelah kita ketemu kemaren itu...rasanya melayang layang....gak ada beban gitu..."

"Udah ahhh kita jalan...nanti lama lagi nyari nyarinya..."

Mobil pun meluncur ke arah T***A***. Dalam perjalanan, pak B selalu mencuri pandang ke arahku...paha ini gak lepas dari jamahannya...pipiku...rambutku...ada saja yang diremasnya.....Aku jadi khawatir dia Jatuh Cinta sama aku. Bisa susah nantinya....yahhh walaupun aku suka sama dia tapi bukan jatuh cinta loh ya...

"Loh...loh..loh... Kita kemana ini kan mau beli baju dan celana...." heranku setelah parkir depan hotel  bertaraf melati....

"Udah ayo turun...tenang aja pakaian yang kamu mau beli...udah aku beli..."

"Hahhhhh.....udah beli. Kapan belinya"

"Tadi waktu mau kesini, aku mampir sebentar di R*****. Khusus beli ini..." dia menunjukan kantong yang berlogo R itu. "Ayo masuk cobain di dalam aja..."

Bak kebo dicucuk hidung aku menurut saja apa kata dia.
Resepsionis hotel itu melihatku sambil senyum....

"Ayooo.....". aku mengikuti langkahnya ke kamar yang di pesan.
Setelah membuka pintu, udara dingin masuk ke pori pori tubuh ku. Udara AC.

"Ngapain lagi kita ke kamar sewaan seperti ini pak...ngabis ngabisin uang saja...." kataku memprotes.

"Demi bisa memeluk kamu, menikmari bibir mu dan tubuhmu apapun akan om lakukan" sambil membuka sepatu dan pakaiannya.

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Where stories live. Discover now