R I N D U

1.6K 73 4
                                    

Kurang dari 10 menit, aku sudah sampai di tempat yang dijanjikan.
Ternya pak B sudah lebih dulu di sana, berdiri disamping pintu depan sebelah kiri. Dia sudah tersenyum melihat kehadiranku. Kuhampiri dan kusalami, senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya.

"Apa kabar pak"

"Basa basi atau beneren nanya..."

"Benerenlah pak"

"Om baik baik aja"

"Ganteng ku gimana kabarnya" sambil membuka pintu mobil, aku langsung duduk

"Sepeperti yang bapak lihat....aku baik baik saja..."

"Betah tinggal di rumah Tantemu?"

"Yah...yah betah gak betah" pak B mulai berakasi seperti biasa kalau kami ketemu. Bibir ini pasti yang pertama jadi korban...
Di ciumnya bibirku dengan mesranya....heeemmmm

"Jalan yooo pak. Aku punya waktu dibawah jam 11 malam nanti. Jangan lebih...."

"Sayang...kenapa harus berbatas sih waktunya....om kangen bener nih sayang"

"Dari awal kan sudah saya katakan, aku tinggal di rumah orang. N u m p a n g'

"Kamu marah ya....?"

"Gak lah pak....aku juga rindu"
Pak B merangkul leherku dan mencipoki bibirku, sesekali menyentuh batangku.

"Ayoo pak..kita mau kemana...bawa saja aku"

"Pasrah ni ceritanya....ayooo" sambil menjalankan mobilnya tangan kirinya meraba raba gundukanku...sehingga membuat batang ini bangun dari tidurnya

"Sabaaaar pak. Cari tempat saja..."

"Kita ke tempat yang dulu ya....om sudah gak kuat. Gak usah nyari nyari tempat lagi..."

"Terserah bapak saja. Aku milik bapak seutuhnya sebelum jam 11 nanti"

"Wauhuu...gak sabar nih...pengen di rojokk...dah gatal sejak terakhir kita ketemu" tangannya gak lepas dari batangku yang sudah tegang.

"Bohong banget dah....orang seganteng bapak gampang lah nyari kepuasan. Ini Jakarta, bukan macam di kampung"

"Suerrr gantengku...om tidak mencari yang lain." sambil membuat jari nya melambagkan victory "V".

"Emangnya aku bisa tau, om berbuat apa sama siapa....gak kan."
Aku merasa cemburu ya....ayo Ton..jangan lakukan itu.

"Berarti kamu gak percaya sama om ya. Beneran, om tidak ada menyimpang dari kamu Ton. Om setia dan sabar menunggu kabar dari kamu....kamu cemburu ya..."
Sambil memainkan matanya....
Aku cemberut. Sikittt tapi.

"Dunia begini gak mungkin om kenal seperti om kenal aku yang beberapa waktu lalu....jauuuuhhh...mungkin puluhan tahun yang lalu om sudah lakoni dunia seperti ini."

"Sayang....percaya dah sama om.
Om tidak lakukan itu semenjak om kenal kamu dan kita melakukannya. Memang betul jauhhh sebelum kamu tumbuh remaja mungkin om sudah mengenal dunia seperti ini. Tapi sejak kita ketemu om tidak mikirin yang lain. Hanya kamu." mencubit pipiku...."

Aku diam seribu bahasa. Apa aku bisa melakoni dunia pelangi yang indah ini. Secara aku baru melakukannya dengan 2 orang, omku dan pak B. Sementara Pak B, ganteng, punya mobil ( aku gak tau dia kaya atau tidak...jabatan dikantornya aja aku gak tau dan tidak mau tau ) uang banyak, sepertinya mudah mendapatkan yang di inginkan.  Seandainya dia suruh aku turun dari mobilnya sekarang pun, dia bisa lakukan. Sementara aku???? Ahhh jangan belagu lah Ton...nikmatia aja.
Lah emang aku cakap apa? Cuma sedikit timbul rasa cem...

"Ton...Toni...kamu kenapa kok gundah gitu kayanya...kamu ada rasa cemburu atau apa..?"

"Enggak lah pak...aku gak pantas cemburu sama bapak. Bapak berhak melakukan apapun yang bapak mau. Kita kan gak ada ikatan"

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Where stories live. Discover now