MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )

TEMPAT TINGGAL BARU

Suara motor menderu di depan kontrakan anak buahku si Fay..
Aku menuju pintu hanya mengenakan sempak, hingga kontolku jelas terlihat cetakannya.
Oh si Fay, kubukakan pintu untuknya.
Si Fay mandangi kontolku tak berkedip.
Aku tau si Fay suka sama cowok, karena waktu wawancara matanya tak lepas dari aku.
Sesekali matanya mencuri pandang keselangkanganku.

"Huusss...mata...mata...."

"Iya pak....maaf.

"Kalau suka, nanti ngomongnnya. Sekarang rumahnya dapat gak?"

"Dapat pak, 2 kamar malah...jauh dari keramaian. Berpagar dan ada pohon di depannya."

"Kalau malam serrem berarti"

"Kita lihat sebentar yooo pak, pasti cocok"

"Hayooo lah...tunggu bentar mau make celana. Sini ikut bapak sebentar..." kubawa celanaku ke kamar mandi kutarik tanggannya...

Kami masuk kamar mandi...kutuntun tangannya ke kontolku...gak tau aku seperti gak nalar lagi sampai aku blank..

Dengan nafsu si Fay mengisap kontotolku....kuraba raba pantatnya....sesekali kumasukkan jariku ke dalam lobangnya yang masih pake celana itu.

"Suka Fay" dia mengangguk.

"Kalau kumasukkan lobangmu mau ga"

"Kebesaran pak...Fay takut"

"Ya udah isap aja..."

Faayyyy...enak...nihhh....udahhh mau keluar....accchhh....achhhh kellll..uuuuaaaarrrrr...

Crot crot crot di mulut si Fay...

"Kamu gimana? Mau keluar gak?"

"Bapak gak mau megang ya...puasin aja dengan caramu..."

Si Fay memeluk aku dan ditempelkan batangnya di pahaku...belom berapa lama udah crooot...crooott.croot.

Setelah selesai, kami ke rumah yang dicari tadi. Cocok pikirku. Kami ke rumah yang punya kontrakan. Yang punya rumah Menyebut angka. Langsung ku setujui, aku ambil 2 tahun.
Dan kutempati hari itu juga...

Setalah kami kembali ambil tasku, tanpa di suruh si Fay langsung bersih bersih. Ketika dia nungging mau ambil ember, kutempelkan kontolku ke pantatnya.

"Ini pasti enak Fay..."

"Pak jangan...Fay takut sobek"

"Iya udah...gak papa...nanti kita kepasar beli kasur busa sementara ya Fay....Pokoknya Fay harus beres dulu semua baru bapak kasih THR mu. Atau kamu gak sanggup sendiri, panggil temanmu saja, Fay"

"Sanggup pak...Fay sanggup. Gak ada kerjaan ini"

"Ngepel sudah, nyapu sudah...kita beli gordin, kasur, bangku palstik sama mejanya. Apa lagi kira kira Fay...?
Bantal. Sapu, gayung, sabun mandi..catat dulu fay....sekalian tulis TV dan antenanya..."

"Ok pak...mumpung masih sore..."

"Kalau gak kebeli juga masih ada waktu Fay..."

"Kalau bapak cape, biar Fay yang jalan pak"

"Beneran nih...ya udah kamu beli peralatan aja dulu...tempat tidur nanti aja, karena diantar."

Aku memberikan uang secukupnya...kalau kurang nanti minta lagi.

"Uang THR mu mau sekarang apa besok"

"Besok aja pak."

"Coba sebutkan berapa kira kira yang bapak mau kasih"

"Berapaaa yaaa....200 ribu?"

"Bapa kasih 500....udah sana jalan"

"Makasih pak."kataya lalu dia mencium tanganku.