RAGUNAN DAN MALAM PERTAMA

1.4K 56 11
                                    

Semenjak pertemuan malam itu, aku dan mas Iman intens sms dan telpon ber jam jam. Saya tahu, sebagai manager di sebuah resto, pasti menyita waktu.
Hampir tidak ada waktunya untuk bisa bertemu yang memakan waktu lama. Bertemu hanya sebentar jam istirahat. Kadang aku nginap di rumahnya.
Terus terang kami belum pernah melakukannya walaupun hasrat itu ada.

Aku mengetahui, tidak mau berbuat sex karena dia cinta aku.

Seperti di suatu hari kerja, dia minta izin setengah hari, aku pun sudah minta izin sebelumnya tidak masuk kantor.

Dia mengajak aku ke Tempat wisata domestik, Ragunan.
Angka jam baru menunjukan pk 9 pagi. Setelah janji ketemu di suatu tempat, kami pun menuju Ragunan dengan menggunakan mobil yang dia pakai. Aku gak tau itu mobilnya apa tidak. Dan seperti biasa, aku tidak mau tau. Yang jelas pada saat aku menginap di rumahnya, mobil itu terparkir disana.

"Masuk Ton, longoknya dari bangku stir"

Aku melihat, ternyata dia yang di dalam sana.

"Oh mas Iman." sambil kubuka pintu mobil untuk masuk.

"Giman kabaru, handsome" tanyanya ketika mobil mulai meluncur di jalan mulus itu.

"Baik baik saja mas. Mas gimana keadaannya?"

"Belom bisa tenang."

"Maksud mas"

"Iya ..masih ada yang mengganjal di hati"

"Boleh aku cium kening mas?"

Dia menghentikan mobilnya sejenak, dan melihat ke arah aku.

"Boleh. Emangnya kenapa, Ton?"

"Gak papa. Pingin cium saja. Kalau mas ragu gak papa mas, lain kali saja" ujarku. Mungkin dia kasihan melihat aku, tanganku di raihnya dan menarik aku untuk mencium keningnya.

Kucium kening dan pipi kirinya, dan kupeluk dia.

"Kenapa kamu lakukan itu, Ton"

"Gak perlu aku jawab mas" dengan senyum yang mengembang, mobil pun sudah jalan lagi.
Sepanjang perjalanan, kami tidak berkata kata. Tapi aku selalu senyum setiap melihat dia menatap ku. Deeeeehhh.... bahasa mata kaliiii.....

Sampai di Ragunan dia langsung beli tiket masuk.
Sambil ngobrol ngobrol, kami mengelilingi tempat tempat wisata tersebut hingga kami melihat bangku agak jauh dari kandang binatang.

"Duduk Ton. "

"Ya mas, cape juga"

Saat duduk, dia liatin wajah ku. Aku agak malu malu diliatin...

"Kenapa mas? Liatnya kaya mau nerkam gitu? Takut nih aku"

"Kamu sebagai orang sana, beda sekali ya. Handsaome. Ganteng."

"Mas suka liat yang ganteng atau yang handsome?" aku cekikikan

"lihat ke 2 nya. Nih ada di dekat saya sekarang"

"Dekat mas itu, singa mas" hahahahaha...aku tertawa lepas.

"Sedap. Enak. Gurih. Rennyah"

"Kerupuk kulit maksud mas?"

"Ketawamu..."

Aku berhenti tertawa ketika memulai pembicaraan:

"Mas, minta maaf ya Ton. Saya sebenarnya ingin memeluk dan menciummu setiap kali kita ketemu. Tapi saya gak bisa lakukan itu, karena kamu anggap nanti Saya sama dengan pria pria yang kamu kenal. Saya gak mau, bila kamu yang memang dikirimkan Tuhan untuk ku, Saya gak mau menodai itu. Karena doa saya bertahun tahun terwujud."

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang