PROLOG

124 25 4
                                    

Warning!
Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah,kata kata kasar dan sebagainya. Harap bagi pembaca tidak meniru prilaku dan perbuatan tercela tersebut.
ENJOY READING, JANGAN LUPA VOTE!!



==o==


"Seorang perempuan berusia sekitar 42 tahun ditemukan. tewas diatas kuburan berinisial (G) dalam kondisi kepala yang botak, kulit kepala terbuka sepenuhnya, tubuh penuh dengan sayatan dan mata kedua matanya yang dijahit. Bahkan yang sangat mengenaskannya, kedua payudaranya menghilang dari tubuhnya. Tim kepolisian sedang menelidik kasus ini. Namun anehnya tidak ditemukan sidik jari milik pembunuh,pembunuhan ini terbilang sangat cepat dan rapih. Karena hanya dalam waktu semalam,bahkan polisi yang memeriksa tempat kejadian tergeleng-geleng saat mengetahui bahwa si pembunuh hanya membutuhkan waktu kurang dari 4 jam untuk membunuh korbannya, tim otopsi memperkirakan bahwa dia meninggal pukul 01.45 dini hari. Maka kemung—"

Pip...

Dia mematikan televisinya dalam sekejap.

"Seru sekali... " dia menyeringai, menampakan deretan giginya yang tersusun rapih.

Seorang laki-laki yang berbadan gagah, dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna, dia memiliki eye smile yang menggemaskan,namun tatapan nya terlihat sangat tajam.

"Aku bukan seorang pendosa, aku hanya ingin menghapus semua pendosa dimuka bumi ini. Bukankah perbuatanku mulia? "

==o==

"ANAK SIALAN! GARA-GARA KAMU SEMUANYA BERANTAKAN. "

Kyandra kecil menangis tersungkur,sedangkan sang ibu masih terus memukulinya tanpa ampun. Kyandra kecil terus menjerit-jerit meminta pertolongan pada siapapun yang ada disana. Tapi sayang, sekeras apapun ia berteriak tak ada orang yang sudi menolongnya. Semua orang serasa tuli dibuatnya, mereka melihat. Namun buta pada dirinya.

"Ma... "lirihnya dalam isakan.

"JANGAN PANGGIL ITU! AKU GAK SUDI DIPANGGIL MAMA SAMA ANAK SEPERTI KAMU! " dia semakin menjadi memukuli Kyandra.

Ting tong...

Dia menghentikan aktivitasnya, dia tau yang datang bukan hanya sekedar tamu. Wajahnya seketika berubah menjadi panik, sangat panik.

"Kyandra, kamu cepet pergi kekamar, berbaring dan pake selimut. Aku akan bawa obat P3K. Cepat!"

Kyandran yang meringis kesakitan,akhirnya berusaha untuk bangun. Dia menuruti perintah ibunya,dia tau yang datang itu pasti hak perlindungan anak.

Ibunya sudah beberapa kali mendapat surat peringatan, karena selalu kepergok sedang memukuli Kyandra.

Tapi karena sekarang ibunya sudah tau yang datang bukanlah tetangganya, dia selalu menyuruh kyandra berbaring,kemudian dia mengobati luka-luka Kyandra yang dia buat sendiri. Lalu bilang pada petugas bahwa dia terjatuh, atau berkelahi dengan temannya disekolah.

Alasan itu selalu dibuatnya untuk menutupi semua kekejamannya terhadap Kyandra.



==o==

Cerita ini seluruhnya fiksi, harap bagi pembaca bisa Menghimbau,memahami dan membedakan antara cerita dan realita.
Enjoy reading💚
Dan saya harap kalian bisa menghargai karya orang lain...

School Killer Onde histórias criam vida. Descubra agora