Chapter 35. Kembali Membaik

7.2K 1.3K 117
                                    

Ketemu lagi bersama Zoya si gadis shalehah dan tentunya dengan cerita absurdnya. Emot buat Zoya mana?

Info : SISTER COMPLEX lagi diskon akhir tahun di shopee glorious.official. Yang belum punya bukunya bisa meluncur ke sana sampai tanggal 31 Desember. Novel Zoya juga masih nangkring di shopee ulfhashopbooks, keduanya ready dan stok terbatas. Untuk buku INCREDIBLE BROTHERS masih bisa dipesan diberbagai toko buku online, dapatkan buku Keluarga Thomas !!!

Instagram : @unianhar
@niniu_nni

***

"Berhenti!"

Zoya mempercepat larinya. Kakinya berbalut sepatu putih menuruni anak tangga untuk mengejar Felli di depannya. Meski senggolan Felli tidak sesakit dugaannya tapi faktanya telah melukai harga dirinya sebagai senior. Zoya hendak memberinya pelajaran agar adik kelasnya itu tidak semena-mena.

Ketika berbelok di tangga orang yang dikejarnya tiba-tiba berhenti. Zoya melewati Felli lantas berhenti mendadak, Zoya tak bisa mengontrol tubuhnya membuatnya kehilangan keseimbangan dan nyaris terhuyung ke depan kalau saja Felli tidak menarik tangannya ke belakang.

"AAAAAAA!!!"

Niatnya menolong ternyata berbalik menjadi tragedi bagi gadis itu. Dikala Zoya selamat dan berdiri jauh dari anak tangga dengan perasaan terkejut, Felli malah tak bisa menahan keseimbangannya sampai terpeleset. Zoya yang masih dalam mode terkejutnya hanya mampu menyaksikan Felli terjatuh dengan tubuh menggelinding dideretan anak tangga. Zoya tidak bisa berbuat apa-apa selain menutup mulutnya karena syok.

"Fe---Felli," gumamnya dengan suara nyaris tertelan. Dengan langkah berat dan lutut gemetar Zoya hendak turun tangga ingin menolong tapi mendadak tubuhnya meluruh. Zoya duduk menatap ke bawah, tatapannya kosong seakan nyawanya pergi meninggalkan raganya.

Tubuh yang tampak tak memiliki nyawa itu meringkuk seraya menunduk. Kejadian beberapa saat lalu kembali terlintas di kepalanya bagaikan CD rusak membuat tubuhnya menegang ketakutan. Tubuh gemetar, bibir bergumam dengan pandangan kosong sampai tidak menyadari seseorang mengajaknya bicara dengan keadaan kalap.

"ZOYA SADAR! INI AKU ORION!"

Bentakan itu membawa Zoya kembali dari alam bawah sadarnya yang menggelap. Dengan tatapan bingung serta mata terus mengerjap-erjap mengumpulkan kesadaranya. Zoya memandang Orion lama.

"Kak Ori." Zoya berucap lirih dengan bibir bergetar.

Orion mengangguk. "Iya, ini aku, Sayang. Aku di sini," bisiknya meraih tangan Zoya yang masih bergetar.

"Peluk," pinta Zoya mengiba. Tidak ada nada manja atau rengekan seperti biasa.

Tubuh Zoya masuk ke dalam pelukan Orion kala cowok itu menariknya. Zoya meletakkan dagunya di bahu Orion, kedua tangannya ia lingkarkan di leher cowok itu.
Merasakan elusan lembut di punggung membuatnya rileks. Matanya menutup sesaat sebelum terbuka melihat ke bawah. Darah dan tempat itu, panas dingin menerjangnya lalu pandangannya menggelap. Kesadarannya menghilang saat itu juga.

***

"Nona!"

Seseorang berlari mendekati tangga kala melihat Zoya muncul dari sana. Dengan sigap membantu Zoya menuruni tangga dengan hati-hati. Gadis itu mengedarkan pandangannya dengan tatapan heran, kenapa ia tidak melihat satu pun keluarganya. Bahkan tidak ada yang berada di sampingnya disaat ia terbangun.

ZORION (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang