Chapter 05. Keselek

13.1K 2K 1.2K
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Emot buat si gadis sholehah?

Nungguin cerita ini update?
Kemarin emang nggak update, nungguin komentarnya nyampe 1K wkwkwkw

Sebenarnya aku emang nggak ngasih target kemarin namun besar harapan aku part kemarin komentarnya sampai 1K kalau mau update cepet 🤭

Tapi kalau dipikir-pikir akan lebih baik kalau setiap part aku targetin biar kalian semangat komentarnya. Kalau vote? 🤔 Boleh juga. Aku bakal nargetin votenya juga harus nyampe 1K sebelum besok pagi (kalau mau update besok sorenya)

Part ini aku dedikasikan buat kalian yang spam komentar, terima kasih 😘😘😘

^

^

^

^

Happy Reading....

Follow instagram : unianhar

Pintu tertutup, Zoya menyandarkan punggungnya di sana tanpa melepaskan tangannya dari gagang pintu. Matanya tertuju pada panitia ospek, memandangi dirinya seolah Zoya Adiara telah melakukan kesalahan fatal. Zoya yakin jika orang itu telah menyebarkan gosip tentangnya bersama Orion, padahalkan Zoya tidak melakukan apa-apa. Di sini ia korban.

Zoya mengangkat wajahnya dengan angkuh, mengarahkan kepalan tangannya di depan mulut sebelum berdehem classy. Tatapan tajamnya menyorot mereka satu persatu, membuat mereka memalingkan pandangan darinya.

Dengan percaya diri Zoya melangkah melewati mereka yang menatapnya diam-diam. Zoya tau mereka menatapnya sebab instinnya begitu kuat, bahkan lebih kuat dari binatang buas di hutan. Sebagai siswi terkenal seantero Atlanta tentunya pandangan seperti itu sering ia dapat, Zoya sudah terbiasa.

Tangannya meraih gagang pintu, menekannya lalu memutarnya ingin keluar, beberapa dari mereka bernapas lega, tetapi kelegaannya harus menghilang sesaat Zoya berbalik menatap mereka menyipit, mempergunakan radarnya mencari seseorang.

Melihat orang yang ia cari Zoya melangkah mendekati, sorot matanya tidak lepas dari lambe turah jadian-jadian yang tak jauh darinya. Sebagai gadis sholehah kebanggan papa Raihan-nya, Zoya akan mengeluarkan hadist agar dia sadar, menyebarkan rumor yang tidak benar berarti membuka jalannya ke neraka.

Cowok bernametag Alvin Arkana itu mundur, terduduk di meja seraya meringsut ketika jari lentik Zoya menunjuk tepat di depan wajahnya. Alvin meneguk salivanya susah, menggeleng berusaha membalas tatapan gadis di depannya. "Gue nggak ngomong apa-apa" cetusnya duduk di meja, kedua tangannya menyanggah tubuhnya menerima intimidasi dari Zoya.

ZORION (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang