Gavin:Sial aku tertawa.

Elena berteriak kesal. "Hideaki sialannnnn."

Elena melempar hpnya ke kasur. Berjalan menuju meja belajar dan mengacak-ngacak tumpukan buku yang ada disana. Elena bernapas lega karena sudah mendapatkan barang yang dicarinya.

"Hideaki sialan lo sialan." umpat Elena kesal.

Elena mengambil pulpen dan menulislan nama Hideaki di death note miliknya.

"Mati lo mati sialan." kata Elena menyumpahi Hideaki.

Elena menutup death notenya dan kembali menyimpannya di rak buku.

⚫⚫⚫⚫

"Duh itu lo salah caranya."kata Caitlin lalu mengambil buku milik Tae-Ra.

"Lah iya?" kata Tae-Ra kaget.

"Iya ini tuh bukan gini caranya. Makanya jawaban lo salah." kata Caitlin lalu mengambil pulpen dan menyuruh Tae-Ra untuk mendekat agar dia bisa mengajarkan cara mencari jawaban yang benar kepada Tae-Ra.

Evelyn hanya membaca buku novel kesukaannya. Evelyn itu tipe orang yang lebih suka belajar sendiri. Jadi pas Tae-Ra belajar dianya baca komik. Menurut Evelyn kalau belajar sama teman itu susah fokus karena pasti ada aja yang mau dibicarain.

"Lyn gue haus. Ada minuman dingin gak?" tanya Tae-Ra menyentuh lehernya.

"Ada liat aja di kulkas gue." balas Evelyn lalu kembali fokus membaca novel.

Tae-Ra membuka pintu kulkas. "Stok minuman lo banyak banget." katanya.

"Iya gue suka haus tengah malem." jawab Evelyn masih fokus membaca novel.

Tae-Ra mengambil sekaleng cola-cola. "Caitlin lo mau apa?"

Caitlin menoleh. "Adanya apa aja?"

"Pepsi sama cola-cola." jawab Tae-Ra.

"Yaudah pepsi." kata Caitlin.

"Ada cemilan gak?" tanya Tae-Ra. Sebenernya Tae-Ra itu tadi pas makan malam makannya dikit banget, soalnya menunya udang bakar. Tae-Ra gasuka udang jadi makannya dikit.

"Ada tuh." jawab Evelyn menunjuk dengan dagu ke arah meja belajar.

"Gue minta ya. Laper banget."

"Ambil aja kali."

"Eh gue ngakak sama Hideaki di grup. Si Elena pasti sakit hati." kata Evelyn tertawa.

Caitlin ikut tertawa."Iya heh. Hideaki mulutnya blak-blakan banget."

"Iya woiiii." kata Tae-Ra tertawa sambil membawa cemilan. Tae-Ra menyodorkan sekaleng pepsi kepada Caitlin.

"Eh kalian tau gak? Gue kan baru beli kucing. Jadi kemaren tuh pas baru beli gue lupa beli pasrinya. Nah pas gue pergi gue lupa nutup kandangnya. Ternyata selama gue di luar dia jalan-jalan di kamar gue terus dia berak di atas catatan fisika gue huwaaaaaaa." curhat Tae-Ra. Tae-Ra itu cat lovers jadi dia gak tega hukum kucingnya karena udah ngeberakin buku.

"Loh kok bisa? Biasanya buku lo kan ditarok di rak." kata Caitlin heran.

"Gue abis belajar fisika jadi gue letakin aja di atas meja belajar." rengek Tae-Ra.

Evelyn dan Caitlin terdiam sejenak lalu tertawa terbahak-bahak. Tae-Ra hanya memandang kedua sahabatnya dengan tatapan datar.

"Sialan." umpatnya.

"Terus lo nyatat ulang?" tanya Caitlin masih tertawa.

"Iyalah nih liat jari gue sampe bengkak gara-gara nyatet semaleman."jawab Tae-Ra melihatkan jarinya tengahnya yang bengkak.

"Bodo hahahhahahhaha." jawab Caitlin tertawa lagi.

"Ngeselin lo berdua." balas Tae-Ra mengerucutkan bibir.

"Ngeselin lo berdua." kata Evelyn dengan nada mengejek.

Tae-Ra hanya menatap malas Evelyn sambil mengunyah cemilan yang ada di mulutnya.

⚫⚫⚫⚫

"Eh itu kan Caitlin yang ngedorong alge." bisik dua murid yang dilihat dari pinnya merupakan murid low class.

Caitlin langsung menghampiri dua murid itu. "Lo berdua ngomongin gue kan?"

Kedua murid itu menggeleng cepat. "Enggak kok."

"Dih gue denger kali. Dikira gue budeg apa." cibir Caitlin.

"Sini ya gue kasih tau. Lo itu gatau masalahnya gimana jadi jangan asal ngegibahin gue. Gue ngedorong alge juga gak sengaja, gue judah udah minta maaf. Kak Alice maafin gue kok, terus kenapa kalian yang sibuk bisikin gue hah? Kalau lo di posisi gue gimana? Dituduh nyuri soal gimana? Lo bakalan diem? Gak kan? Pasti lo juga bakalan ngelakuin hal yang sama."

"Ya gue gatau lo dituduh nyuri soal."jawab salah satu murid itu.

"Makanya cari tau dulu faktanya." sentak Caitlin. Kedua murid itu langsung diam tak menjawab.

Caitlin masih menatap kedua murid itu tapi mereka tidak ada yang berbicara sama sekali. "Besok-besok cari tau fakta dulu. Mulut lo gue cabein juga lama-lama." cerocos Caitlin. Kedua murid itu tetap diam dan tak menatap Caitlin sama sekali.

Setelah itu Caitlin langsung pergi. Batinnya sibuk mengumpati kedua murid itu.

⚫⚫⚫⚫

Makasihh yang udah baca.

Jangan lupa buat vote dan comment ya guys






Hotalge High School Where stories live. Discover now