Bagian 16 》 Jangan bikin gue baper 😏《

62 38 59
                                    

Wilujeng morning ,night,evening
Jumpa lagi dengan author tamvan paling menawan😂😂,

Sebelum membaca saya ingatkan
DISINI ZONA RAWAN TYPO & PEUBI tak maksimal. NASKAH AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT.

🚩HAPPY READING HALUVERS 🚩

Perjalanan menuju perkemahan rupanya lumayan jauh beruntung sebelumnya Arsene meninggalkan beberapa jejak agar tidak tersesat.

"Sen,turunin aja gue,gue bisa jalan kok." Arsene hanya menoleh kebelakang tanpa mempedulikan ocehan Andin yang sedari tadi membuatnya pusing.

"Ribet, diem atau gue bikin lu enggak bisa jalan sekalian!" Ucap Arsene ambigu.

"Ih engga boleh gitu, lu mau jatohin gue terus bikin kaki gue patah ya." Andin memukul punggung Arsene pelan.

"DIEM!"

Andin terdiam, mengagumi rimbunnya pepohonan dan pemandangan perbukitan yang mereka lewati begitu pula dengan Arsene yang diam diam juga menikmati kebersamaan mereka.

ºººººº

Sesampainya di area perkemahan, teman- teman mereka langsung menghampiri keduanya.

"Astaga Andin, Arsene kalian dari mana saja? Hampir saja ibu telfon tim sar daerah kalau sampai siang kalian belum kembali," tutur Bu Juju selaku pembina Pramuka yang datang terpogoh-pogoh dengan beberapa guru yang lain.

"Maaf bu , Andin semalam tersesat dan saya mencarinya niatnya saya langsung kembali ke perkemahan tapi baterai senter saya habis," kilah Arsene lalu memberi kode ke Rindu untuk memanggil regu PMR.

"Oh iya iya, lain kali hati-hati Andin. Jangan sungkan jika meminta bantuan teman-temanmu walau bagaimanapun ini hutan." Nasehat Bu Juju.

Sepeninggal bu Juju Arsene mendudukan Andin di sebuah batang kayu yang sengaja mereka jadikan tempat duduk selama diperkemahan.

"Andiiinn!! lu dari mana aja ngapain sampe ilang ngga ada kabar katanya bisa sendiri gimana sih," Gita menatap kesal teman barunya itu yang kini hanya mampu menampilkan cengirannya karena tersindir omongan Gita.

Belum sempat menjawab pertanyaan dari Gita ,Andin lagi-lagi diserbu pèrtanyaan oleh Lilo dan Denaya yang baru saja datang.

"Yang lu ilang? Lu ilang kok nggak bilang gue," ucap Lilo sembari membolak balikkan tubuh Andin layaknya boneka,

"Heh, lu pikir Andin ilang ijin dulu seniat itukah. Gini nih kalo pe'anya merasuk sampe ke iga," omel Denaya.

"Jadi lu nggak papakan?? Astaga ini luka, ayo obatin ke tenda PMS,"

"Heh kadal bercula, sejak kapan tenda bisa PMS , PMR ogeb." Denaya menoyor kepala Lilo yang se enaknya bicara.

"Lagian sejak kapan kadal bercula Den, " Lilo mencebikkan bibirnya kesal.

"Sejak lu be.."

Belum sempat Denaya melanjutkan perdebatannya dengan Lilo dehaman Arsene seakan menyentak mereka,

"Misi gue boleh bawa Andin dulu kan mo diobatin nih," sela Arsene yang entah sejak kapan kini membopong tubuh Andin didepannya, Denaya tersenyum malu lalu bergeser mendekati Lilo yang masih menggerutu.

THROUGH The NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang