🐣Taman Apartemen🐣

151K 8.1K 55
                                    

Setelah menghabiskan beberapa jam diruang makan ke-empatnya kini tengah bersantai ria didepan televisi dengan ello berada dipangkuan jessy dan lio berada disamping tubuh alena.

Lio memperhatikan wajah alena lalu memeluk tubuh gadis berambut coklat itu dengan erat. Merasakan pelukan erat dari tangan mungil yang berada diperutnya alena mengusap kepala lio.

"Lio kenapa sayang?" tanya alena dengan lembut. Kepala mungil lio menggeleng dan ia semakin menenggelamkan wajahnya didada alena, terdengar isakan kecil dari dalam dadanya membuat alena mendekap erat tubuh lio.

"Mau cerita?" lio mendongakan kepalanya, terpampanglah wajah merah padam milik lio tidak lupa juga dengan mata yang sembab apakah alena memiliki salah pada pria kecil didekapannya ini.

Alena mengusap pipi lio, menghapus air mata yang mengalir diwajah mulus milik anak tampan itu, "Kamu kenapa sayang? Mommy buat salah sama lio? atau lio mau sesuatu dari mommy?" lio menggeleng perempuan yang ia klaim menjadi mommy-nya ini begitu baik padanya dan kembaran-nya membuat lio tidak ingin kehilangan alena.

"Mommy ga akan ninggalin kami kan? Lio ga mau tinggal bertiga sama daddy lio mau mommy juga tinggal sama daddy. Bukan cuma lio sama ell saja tapi mommy juga" ada binar penuh harap diwajah tampan anak didepannya ini, alena tidak kuasa untuk menolak. Apakah keputusan-nya benar dengan berjanji akan tetap berada disamping keduanya.

Jessy yang mendengar menolehkan kepala kearah lio dan alena, kemudian ia mengusap pelipis milik ello yang tengah terlelap dipangkuannya. Banyak sekali pertanyaan didalam kepala jessy tentang dua anak kembar yang ditemukan oleh alena.

×××

Pagi ini alena disibukan oleh keinginan dua malaikatnya. Keduanya kompak menginginkan omlet buatannya dan alena tidak bisa menolak. Sedangkan lio dan ello tengah berdebat ria bersama jessy, kebetulan sekali semalam gadis feminim itu menginap diapartemennya.

Perdebatan ketiganya mengundang alena untuk terkekeh bahkan ia sering kali mendengar ke-kesalan milik jessy.

"Yahhh tante kalah lagi deh, udah ahk tante ga mau main lagi muka tante udah banyak bedaknya" seperti itu lah perkataan jessy kala ia kembali kalah,  jawaban dari si kembar dengan suara melemahnya karna kecewa dengan permainan yang selesai.

"Yahh tante cemen masa segitu doang udah nyerah" sindir lio untuk memancing semangat jessy, ketiganya kembali memainkan permainan mancing memancing diponsel milik jessy.

Satu sendok berisi omlet telah melesat masuk kedalam mulut alena, ia mencicipi apa rasanya sudah pas atau tidak kan ga enak juga menyajikan masakan yang tidak pas dilidah dan ternyata semua rasanya pas alena menata omlet buatannya dipiring yang datar.

Manik mata milik alena menatap sekeliling meja yang penuh dengan makanan untuk sarapan pagi mereka. Senyum mengembang diwajah cantik milik alena, ia berjalan untuk memanggil tiga manusia yang sedang asik bermain.

Dirinya menahan tawa tatkala melihat wajah jessy sudah penuh dengan bedak tidak berbeda dengan jessy, lio dan ello pun memilik coretan bedak diwajahnya hanya saja wajah si kembar tidak terlalu penuh dengan bedak berbeda sekali dengan jessy.

Mati-matian alena menahan tawa sambil berjalan dan setelah sampai didepan jessy tawanya pun langsung meledak tak tertahankan.

"Haha... Haps" alena mencoba menutup mulutnya agar suara tawanya sedikit teredam tapi bukannya meredam tawa alena semakin menggelegar diapartemen miliknya.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang