25. Love of a flower

455 111 5
                                    


.25.

'Love of a flower'


"halo?" sapa Hyunjin lesu.

"yak?! Kau berbohong padaku kan selama ini?" teriak Suzy marah.

"awh! Bisakah kau pelankan suaramu ketika bicara? Kau ingin membuatku tuli?" protes Hyunjin.

"bukan itu intinya. Kenapa kau tidak pernah bilang bahwa kau sudah menyelesaikan program S3-mu disana? Kau membuatku tampak bodoh Hwang Hyunjin!" kesal Suzy yang sudah tak tahan dengan emosinya.

"eh? Darimana kau . . "

"dengar ya! Dalam 24 jam jika kau belum juga tiba di Korea Selatan, kita selesai!" tegas Suzy

"yak! Tunggu dulu!!" teriak Hyunjin yang mulai panic.

"apa yang ingin kau katakana untuk membela dirimu? Eoh?" ketus Suzy.

"Suzy-ya, aku minta maaf karena membohongimu, itu salahku tapi bisakah kau tahan sebentar lagi? Aku hampir mendapatkan tujuanku. Aku sedikit lagi . . "
"aku tak perduli! Lusa aku memiliki jadwal kencan buta dengan seorang pengacara muda yang sukses sepertiku. jika kau tak datang dalam 24 jam, jangan salahkan aku jiika aku menyerah terhadapmu!" ketus Suzy begitu saja.

Hyunjin terkejut ketika panggilannya terputus begitu saja. Hyunjin tak dapat berkata-kata sama sekali. Kepalanya terasa hampir pecah sekarang. Hyunjin ingin menghubungi ayahnya tapi ia gengsi dan malu.

Jika ayahnya tahu ia dalam situasi yang mengharuskannya kembali demi Suzy, ayahnya pasti akan meremehkan ucapannya dan tak akan memberi restunya pada Suzy dan dirinya.

0.0

Suzy melirik jam, ia masih dalam ruang kerjanya. Tak lama sekretarisnya masuk dan memberitahunya bahwa client-nya sudah habis. Suzy paham dan segera berkemas untuk pulang ke apartment-nya.

Baru saja Suzy melangkah keluar dari kantornya, ia berpas-pasan dengan seorang pria yang berdiri disamping mobilnya. Suzy mengernyitkan keningnya menatap pria yang memang terlihat tampan itu.

"siapa . . "
"Bae Suzy?" sapanya tersenyum hangat.

"Kang Daniel sonbae?" Suzy terbelalak saat menyadari pria itu adalah Daniel. Pria yang menjadi pria yang selama ini ia taksir saat kuliah dulu.

"eo. Aku hampir melempar diriku kelaut jika kau tak mengenaliku" ujarnya bercanda.

"apa kabar? Kau semakin tampan sonbae" ujar Suzy tersenyum lebar sembari mengulurkan tangannya pada Daniel. Daniel menyambar tangan Suzy dan tersenyum tulus.

"dan kau semakin cantik pengacara Bae" ujar Daniel.

"bagaimana kau tahu aku bekerja disini?" tanya Suzy lagi.

"bolehkah kita bicara sembari menikmati makan malam?" tanya Daniel mengalihkan perhatian Suzy.

"eoh. Tentu saja" jawab Suzy sembari mengangguk setuju.

Kini keduanya duduk disalah satu meja yang ada di restoran elit daerah Gangnam. Suzy melirik jam tangannya, Hyunjin masih tak mengabarinya, apa pria itu benar-benar tak akan kembali ke Korea Selatan demi dirinya?

"kau belum menjawab pertanyaanku sonbae" ujar Suzy memulai pembicaraan setelah mereka memberitahu pelayan tentang pesanan mereka.

"tentu saja aku mendengar banyak kabar tentangmu. kau pengacara yang membela seorang nenek-nenek mati-matian. Ayahku bahkan menginvestasikan uangnya untuk perusahaanmu" ujar Daniel.

Mr. Popular & MeWhere stories live. Discover now