Mr. Popular & Me

16. DGH

.16.
Don’t get hurt

“aku ingin bicara serius padamu. Jadi tatap mataku” ujar Hyunjin tegaa.

         “apakah kau menyukai Daniel?”  tanya Hyunjin.

    Suzy terdiam, tatapannya pada Hyunjin lepas begitu saja. Suzy merunduk dengan senyum yang pudar perlahan. Sementara degup jantungnya kembali menggila hanya karna pertanyaan bodoh itu. Hyunjin kembali mengatakan hal lain sebelum Suzy sempat menjawab.

“jika kau benar-benar menyukainya. Jangan dengarkan kata orang lain. Kaulah yang paling mengenalnya. Ingat saja itu”

          “jadi  kau tak perlu terluka” batin Hyunjin berbisik lembut.

.

-Senyap-

.

          “nae” akhirnya hanya tanggapan singkat itu yang keluar dari bibir ranum Suzy. Tanpa seulas senyum. Bodohnya ia sempat memikirkan hal gila yang tak seeharusnya terjadi.

“baguslah” ujar Hyunjin dengan tatapan sayunya.

      Kini mereka tiba di sebuah hotel. Suzy tampak bingung ketika seseorang memberikan kunci mobil kepada Hyunjin stelah pria itu turun dari taksi.

Suzy yang masih betah di kursi penumpang taksi itu masih tampak tak paham dengan situasi. Menyadari Suzy yang masih tak bergerak, Hyunjin langsung membuka pintu penumpang taksi itu dan sedikit menundukkan tubuhnya untuk menatap Suzy.

“apa kau hanya akan disana sampai supir taksi ini mengusirmu?” tanya Hyunjin.

      Suzy tergelak, ia langsung bergerak keluar dari mobil itu. Suzy berdiam di tempatnya berdiri hingga Hyunjin masuk ke mobil dua pintu di depan taksi tadi.

    Hyunjin memundurkan mobilnya dan membuka pintu secara otomatis sehingga ia mampu menatap mata Suzy dari balik kursi kemudinya.

“Apa yang kau tunggu? Berdiri saja?” tanya Hyunjin lirih. Suzy tergelak, ia lantas masuk ke dalam  mobil mewah itu.

      Suzy duduk dengan nyaman, Hyunjin belum juga menjalankan mobilnya. Hyunjin melirik Suzy yang fokus menatap lurus kedepan.

Hyunjin mendekati Suzy, Suzy terkejut ketika wajah Hyunjin hanya berada beberapa ceenti meter didepan wajahnya. Suzy langsung terbelalak dan berusaha menahan detak jantungnya yang kembali menggila.

      Hyunjin berhenti bergerak ketika ia merasakan deru napas Suzy di wajahnya. Ada suara detak jantung yang kencang sekarang. Hyunjin buru-buru menarik seatbelt Suzy dan memasangkan seatbelt itu dengan cekatan.

“apa ia mendengar suara detak jantungku?” itulah yang dipikirkan Hyunjin dan Suzy disaat yang sama.

       Suzy melirik ke luar jendela menyadari bahwa Hyunjin melakukan itu hanya untuk memasangkan seatbelt ke tubuhnya.