23. Wait for me

552 103 12
                                    


.23.

.Wait for me.

.

"kenapa bisa aku tak sadar? Kau pasti mengarang cerita kan? Aku tidak ingat aku duduk bersebelahan dengan pria tampan" ungkap Suzy sembari mengingat-ingat.

"tentu saja kau tak sadar. Aku menutup wajahku ketika kau masih sadar. Aku bahkan tak tahan karena kau begitu cerewet dan terus mengeluhkan teman kelasmu karna meninggalkanmu" curhat Hyunjin.

"apa aku seberisik itu? aku tak tahu" jawab Suzy dengan tawa kecil diwajah cantiknya.

"aku sudah membuat perjanjian dengan ayahku jadi jangan khawatir. Ia tidak akan berani menyentuhmu selama aku menuruti keinginannya. Aku juga memberikan sedikit ancaman untuknya, jadi tunggulah aku" ungkap Hyunjin.

"nae. aku percaya padamu" ucap Suzy tersenyum.

Hyunjin tersenyum. Sedetik kemudian ia menyandarkan kepalanya ke bahu Suzy dan memejamkan matanya perlahan. Suzy tertegun, ia hanya bisa merasakan kesedihan setiap kali mengingat ia tak akan melihat pria ini dalam waktu yang lama.

"aku akan merindukan bau tubuhmu, senyummu, suaramu. Semuanya" gumam Hyunjin pelan.

"kirimkan aku email seminggu sekali. Aku akan berusaha membalas emailmu sebisaku" ucap Hyunjin lagi.

"baiklah. Aku akan mengirimkan email seminggu sekali." Ujar Suzy.

"kau juga harus mengirimkanku voice notes seminggu sekali. Meski kita berada di negara yang berbeda dan waktu yang berbeda. Aku tetap ingin mendengarkan suaramu" ungkap Hyunjin.

"apa menurutmu ayahmu tak akan melacaknya?" tanya Suzy.

"aku akan membuat akun atas nama orang lain dan menghubungimu. Aku akan berusaha meninggalkan voice notes menggunakan telepon umum. Jangan khawatir" terang Hyunjin.

"baiklah." Ucap Suzy.

Hyunjin masih bersandar dibahu Suzy. Tangannya bergerak untuk meraih jemari Suzy. Ia menyentuh tangan itu dan menautkan jari mereka agar bersatu. Hyunjin menahan kesedihan di hatinya.

"apakah waktu bisa berhenti? Aku masih butuh kehangatanmu" ucap Hyunjin pelan.

"jika waktu berhenti. Bukankah aku akan menunggu terlalu lama?" timpal Suzy.

"aku ingin waktuku berhenti setiap bersamamu. Tapi aku ingin waktu berjalan 100x lebih cepat jika tanpamu" ungkap Hyunjin lagi.

"apa kau sekarang berubah menjadi pangeran gombal?" goda Suzy.

"aku serius Suzy-ya. Jari ini" kini Hyunjin menatap jari manis Suzy dengan tatapan dalam.

"tidak boleh menerima cincin dari siapapun. Janji?" ucap Hyunjin sembari mennyodorkan jari kelingkingnya tanpa melepaskan tautan jemari mereka yang sejak tadi bertautan.

Suzy tersenyum melihat tingkah manja Hyunjin. Suzy menerima uluran jari kelingking Hyunjin dan tersenyum tulus. Hyunjin ikut tersenyum melihat jarinya dan Suzy mengikat janji bersama.

Hyunjin mengangkat kepalanya dari bahu Suzy ketika mengingat sesuatu. Suzy menatap Hyunjin heran karena Hyunjin terlihat terburu-buru. Hyunjin mencari sesuatu di kantong celananya tapi ia tampaknya kehilangan benda yang ia cari.

"apa yang kau cari? Tiketmu?" tanya Suzy heran.

"tidak. harusnya itu ada disini" gumam Hyunjin sembari mengeluarkan isi kantung celananya.

Mr. Popular & MeWhere stories live. Discover now