Part 14 - Mempertahankan Renata

54.2K 2.3K 14
                                    


renata pov

kebahagiaan menjadi kata tabu di kehidupanku. tidak sekalipun aku bisa merasakan bahagia. satu2 nya kebahagiaanku telah pergi meninggalkanku.

"aku mau kita bercerai" kataku dengan nada dingin.

davin menatapku dengan wajah kaget dan tidak percaya.

"aku mau kita bercerai!!!!"

"aku gak mau hidup dengan orang yang tidak pernah bisa mempercayai istrinya"

"ah istri.... itu hanya status saja.., kamu gak pernah menganggap aku sebagai istri"

"ternyata mencintai pria yang tidak mencintai aku itu sangat sangatttt melelahkan"

"aku lelah dan capek mengemis cinta dan perhatian dari kamu, aku udah gak mau dan gak akan mau jatuh cinta lagi"

"pengorbanan untuk mendapatkan hati dan cinta kamu membuat aku kehilangan anak aku, anak yang aku tunggu selama ini"

"jadi percuma saja mempertahankan pernikahan ini yang pondasi nya saja sudah rapuh"

"jadi sekarang aku mau melepaskan kamu, pergilah.... kamu gak ada kewajiban lagi untuk mempertahankan aku, kita menikah karena aku hamil anak kamu, sekarang anak kita sudah meninggal, jadi gak ada lagi penghalang bagi kamu untuk pergi"

"carilah wanita yang kamu cintai dan sayangi, cukup hanya aku yang tersakiti" kataku dengan sedih dengan berurai air mata.

"kamu istirahat saja dulu, gak ada cerai2... aku gak akan menceraikan kamu, jadi sekarang kamu istirahat dan pulihkan stamina kamu"

"nanti kita lanjutkan bicara lagi"

katanya dengan pelan.

"aku gak mau lihat kamu, tolong tinggalkan aku sendiri," kataku dengan memohon.

"gak, aku gak akan meninggalkan kamu, aku ingin menjaga kamu"

"tolongggg.... aku lelah dengan ini semua"

"gak!!!!"

"sekarang kamu tidur ya" lalu dia naik keatas tempat tidurku dan memelukku dengan kuat, aku meronta dan berusaha melepaskan pelukannya.

"maaf....." davin mengucapkannya dengan sedih dan aku merasakan air matanya menetes di pipiku

davin menangis.....

kenapa nasib mempermainkan hidup kita dav, kenapa kamu gak bisa memberikan cinta dan sayang mu ke aku, gak pantaskah aku mendapat cinta kamu walau hanya sedikittt... sedikitt saja.

seandainya kamu bisa mencintai aku, kita gak akan kehilangan navita. putri yang kamu tunggu.

3. Davin Story'sWhere stories live. Discover now