Part 8 - Story of my life

54.6K 2.5K 21
                                    

Davin Pov

aku menatap nanar kamar yang sudah aku tinggalkan selama 7 bulan ini. kilasan peristiwa masa lalu tiba2 datang di pikiranku.

"aku harus melupakan peristiwa itu, itu sudah lama berlalu" batinku dalam hati.

aku berbaring diatas kasur dan tanpa sengaja teringat pertemuan dengan renata di depan pintu kamar tadi. ada yang berbeda dengan dia dibanding 7 bulan yang lalu.

ada ketakutan didalam dirinya ketika melihatku dan hilangnya kepercayaan dirinya. dulu kemanapun aku pergi selalu diikutin, di recokin tapi sekarang jangankan mengikuti melihatku saja dia langsung pucat dan berusaha menghindar.

"ah kenapa malah mikirin dia, mending tidur" kataku dalam hati dan tak lama matakupun terpejam.

malam harinya aku turun untuk makan malam. aku hanya melihat mommy sendirian di meja makan.

"maaf mom, davin ngantuk banget tadi, jadi ketiduran dan baru bangun"

"gpp sayang, kamu kan baru turun dari pesawat dan masih jetlag," jawab mommy dengan tenang.

"yang lain mana? devon belum balik mi?"tanyaku dan kulihat sekeliling rumah tapi yang aku cari tidak menampakkan hidungnya.

"devon lagi dikamarnya baru pulang, bentar lagi juga turun, kalo re...., makan dulu deh kamu pasti laparkan" kata mommy menghentikan pembicaraan tadi.

"wah masakan mommy makin jago nih, enak banget" kataku senang

mommy tertawa "bukan mom yang masak kok" dan mommy kembali memakan makanannya tanpa memberitahu siapa yang memasak.

"renata kah yang memasak semua ini? kenapa dia tidak nampak, apa dia gak makan" tanyaku dalam hati...

aku menghela nafas, baru 1 hari tinggal 1 rumah, dia sudah mengacaukan pikiranku.

"kak davin, kapan pulang" tanya devon dengan nada dingin.

"tadi siang, kamu darimana? kata mommy pergi pacaran ya? kenalin ke kakak donk" tanyaku untuk mencairkan suasana yang agak dingin ini.

dia hanya tersenyum. senyum seperti yang selalu dia berikan dulu ketika kami belum ada masalah.

"mbak renata mana mom, gak makan malam? kasian kan ba.." tiba2 dia menghentikan omongannya setelah melihat wajah mommy yang tegang.

"kasian kan belum makan" lanjutnya lagi tanpa melanjutkan pertanyaannya lagi.

ada yang aneh deh sama mommy dan devon tentang renata, tapi apa ya.

selesai makan malam, aku duduk2 ditaman bersama mommy. tanpa sengaja aku melihat bayangan renata berjalan menuju dapur, tak lama aku melihat dia seperti membawa baki menuju kamarnya.

"ternyata dia belum makan, apa karena gak ingin 1 meja dengan aku makanya dia menahan lapar" kataku dalam hati.

"renata renata renata, kenapa nama wanita itu terus melintas di pikiranku ya" kataku dalam hati dan aku menggeleng2kan kepala supaya bisa menghapus nama itu.

1 minggu aku berada di jakarta, dan 1 minggu juga aku tidak pernah berpapasan ataupun bertemu muka dengan renata. dia pintar menghindar dariku.

siang itu aku tidak sengaja meninggalkan dokumen penting di rumah, dan dokumen itu sangat aku butuhkan untuk presentasi dengan klien.

aku menelepon rumah dan meminta agar mommy atau devon mengantarkan dokumen itu karena aku tidak bisa menjemputnya karena akan mengadakan rapat.

"halo mom, bisa davin minta tolong antarin dokumen davin yang tertinggal di laci kamar, suruh aja devon atau supir yang antar"

3. Davin Story'sWhere stories live. Discover now