Renata Pov
ting tong ting tong
"assalammualaikum, davinnya ada tante" sapaku kepada wanita yang membuka pintu ini.
"ada, davin nya ada didalam, silahkan masuk nak" kata wanita yang aku tebak pasti mamanya davin.
"perkenalkan saya Renata Adam tante, calon menantu tante"
"si..silahkan duduk nak"
"calon menantu, maksud kamu apa? kamu pacarnya davin?"
"belum pacar tant, tapi calon istri, aku gak mau pacar2an, pengen langsung nikah aja"
wanita ini kaget dan tersenyum,
"silahkan minum dulu, jadi kamu calon istri davin? tapi davin gak pernah cerita ke saya kalo punya calon istri secantik kamu?"
"davin selama ini tidak pernah membicarakan wanita, yang dia bicarakan hanya kerja, kerja dan kerja"
"mungkin davin malu tan"
"mungkin davin gak enak membicarakan aku sama tante ketika kami belum serius"
"padahal aku serius dan sering lo tan memaksa davin buat mempertemukan aku dengan keluarganya, tapi selalu ditolaknya"
wanita itu kembali tertawa mendengar penjelasanku
"ya sudah tante panggil davin dulu, kamu tunggu sebentar ya"
"oke tant, kalo dia gak mau keluar nanti aku susulin bilang seperti itu ya tant"
aku menunggu setengah jam dan dia tetap gak turun2. ketika aku akan melangkah menaiki tangga, aku melihat wajah betenya.
"ngapain sih kamu datang2 ke rumah saya, ngaku2 calon istri pula ke orang tua saya, mau kamu apa sih, risih tau gak?" tanyanya kesal
"davin gak boleh gitu, duduk dulu baru bicara" tegur mommynya davin.
"mom ngapain pake duduk2 segala, pembicaraan kami sudah selesai kok, iyakan nona Renata Adam, sudah selesaikan anda bikin kacau hidup saya dikantor, sekarang bikin hidup saya susah juga di rumah" gertaknya tajam.
"baby, kok gitu sih, aku kesini mau kenalan doank dengan calon mertua," kataku manja.
"jangan panggil baby baby, kita gak ada hubungan, jangan ngaku2 deh, rese amat jadi cewek" katanya membentakku.
"kalian kenapa malah berantem, hati2 lo nak cinta dan benci itu tipis, sekarang bisa benci besok atau kedepannya siapa tau cinta datang"
"mending bicara baik2, mommy pergi nyiapin makan dulu, nak renata makan disini ya" kata mommy davin dengan bijak.
"tentu mom, sebagai calon menantu yang baik, renata akan makan disini"
"gak gak mommy ni gimana sih, kok ngajak orang asing makan disini" elaknya kasar.
"baby, aku kan calon istri kamu, wajarkan makan disini, jadi kamu harus nerima aku jadi istri kamu" kataku dengan pemaksaan.
"ogah punya istri rese"
"mending gak nikah buat selamanya daripada nikah dengan kamu" katanya menolakku.
"davinn... apaan sih kok ngomong gitu, kualat baru tau"
"mommy gak rela anak momny jadi perjaka tua, mending kamu nikah sama renata daripada kamu jadi perjaka tua" kata mommynya lagi.
aku tertawa dan melihat wajah kesal dan wajah ingin membunuh aku itu.
"davin tunggu saja, kamu akan jadi suami aku, mau tidak mau, terima tidak terima, kamu pasti jadi milik aku, hanya aku" kataku didalam hati.
Davin Pov
"davinn... apaan sih kok ngomong gitu, kualat baru tau"
"mommy gak rela anak momny jadi perjaka tua, mending kamu nikah sama renata daripada kamu jadi perjaka tua" kata mommy memarahiku.
rese.... rese... dan rese.... itu kata yang cocok buat wanita ini, kepedean aku mau nikah sama dia, kenal juga baru eh malah berani2 ngajak nikah.
aku mendekatinya dan berbisik
"aku gak bakal nikah dengan kamu NGERTI!!!!!, sekarang pergi!!!!" aku membentaknya.
"baby, jangan gitu donk, kasar banget dengan calon istri sendiri" katanya membalas bentakanku tapi dengan nada menjengkelkan sok imuttt.
dia mendekatiku dan memblas membisikiku.
"kita lihat saja, kamu pasti jadi suami aku, baik dengan cara baik atau dengan paksaan" balasnya tajam dan dia tertawa sumringah.
"nanti kita lanjut ya baby, aku nolong MOMMY dulu, kasian masak sendirian" katanya dan berlalu menuju dapur.
siallll.... kenapa bisa ketemu cewek rese ini ya.
YOU ARE READING
3. Davin Story's
RomanceDavin Sagara : " mau kamu apa sih, kita baru berkenalan 1 minggu tapi kamu sudah hancurin hidupku" Renata Adam : "kamu harus jadi milikku, aku mau kita menikah, baik dengan cara baik2 atau dengan pemaksaan"
