Part 7 - Mencintaimu Hingga Akhir

54K 2.3K 17
                                    

Renata Pov

ting tong ting tong...

aku mendengar bel pintu berbunyi, dengan pelan2 aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu depan.

setelah 5 menit berjalan, aku membuka pintu "cari siapa ya.." tanya ku, aku kaget melihat tamu yang datang, aku gemetar dan gugup.

wajahnya kaget melihatku yang membuka pintu. dia hanya diam, dia menatapku dari atas hingga bawah dan matanya diam tertuju ke bagian perutku.

aku takut dan secara reflek aku menutup perutku dengan cardigan panjang yang aku kenakan.

"si....silahkan masuk davin" aku menyuruhnya masuk.

dia hanya diam dan tanpa kata dia memasuki rumah dan duduk di ruang tamu.

"aku akan panggilkan mommy tunggu sebentar" kataku kikuk, aku berjalan dengan tubuh yang masih bergetar. dia hanya menatapku tajam dan aku perhatikan matanya masih tetap memandang perutku.

tok tok tok

aku mengetuk kamar mommy.

"silahkan masuk" jawabnya.

aku masuk dan dengan reflek aku memegang tangan mommy.

"ada apa nak, kamu kenapa gemetar kayak gini" tanyanya heran.

"mom....mom... gimana ini, dav...davin sudah kembali dari inggris mom"

"davin ada diluar dan sedang menunggu mommy" kataku gugup.

"davin pulang nak, benarkah??, kamu gak bohongkan" tanya mommy antusias.

"benar mom, dia lagi diluar"

aku melihat mommy dengan antusias mengganti baju dan merapikan rambutnya.

"mom, renata bisa minta tolong"

"apa nak"

"davin jangan sampai tau aku sedang hamil ya mom, aku gak mau dia pergi lagi" mintaku dengan nada memohon.

"kenapa dan sampai kapan kamu menutupinya"

"gpp mom, davin gak perlu tau aku sedang hamil, sebisa mungkin aku akan menjauhinya" lalu aku tersenyum.

"kamu berubah nak, kamu jauh berbeda dari pertama kali kita kenal, sekarang kamu lembut dan tidak suka memaksakan kehendak"

"karena davin mom, aku tidak mau gara2 cintaku, dia merusak hidupnya sendiri"

"aku selalu mencintainya sampai akhir dan akan selalu begitu, tapi aku gak mau karena cintaku membuat dirinya sedih, sudah cukup yang lalu2.... sekarang aku gak akan membuatnya sedih lagi, jadi sekali lagi aku mohon jangan paksa dia buat menikahiku dan jangan sampai dia tau aku sedang mengandung anaknya" mintaku sekali lagi.

"baiklah nak, demi kamu dan anak kamu, mommy akan diam, tapi kamu gak boleh selamanya menutupi kenyataan ini. davin juga berhak tau, bahwa hasil perbuatannya telah tumbuh anak yang gak berdosa dan anak itu memerlukan ayahnya" kata mommy mengingatkanku.

"iya mom, aku tau tapi tidak sekarang ketika dia masih membenciku"

"ya sudah mommy keluar dulu dan bertemu dengan davin" kata mommy dan dia dengan gembira berlalu dari kamarnya dan meninggalkan aku sendiri.

aku tidak berani keluar. aku takut bertemu davin. aku takut dia masih membenciku. lebih baik aku menghindar.

"maafin bunda ya sayang, maaf kamu gak pernah mendapat kasih sayang dari ayahmu" kataku sedih.

aku naik kekamar davin, dan membersihkan semua barangku dan kupindahkan semuanya ke kamar queen.

"sementara kita tidur di kamar aunty queen ya sayang, ayahmu sudah kembali dan dia membutuhkan kamar ini untuk tidur" kataku berbicara dengan bayi yang ada dikandunganku.

davin pov

"si....silahkan masuk davin" dia menyuruhku masuk.

aku hanya diam dan tanpa kata aku memasuki rumah dan duduk di ruang tamu.

"aku akan panggilkan mommy tunggu sebentar" katanya kikuk, aku melihatnya berjalan dengan pelan dan dia masih menutupi perutnya dengan bajunya dan aku hanya memandang perut yang nampak agak besar itu.

"apa dia hamil?... gak mungkin... kalo hamil pasti dari dulu dia mencariku dan ketika bertemu tadi pasti dia akan langsung memberitahu mengingat sifatnya yang egois" kataku dalam hati.

aku menunggu mommy, dan setelah menunggu agak lama mommy keluar dari kamarnya.

"ah mom, davin kangen banget sama mommy dan papi" batinku dalam hati.

aku melihat mommy berlari menuju tempatku dan langsung memelukku. aku mendengar dia menangis "davin... davin... akhirnya kamu pulang, mommy kangen banget sama kamu, kamu kemana saja, ada sehat kan, sudah makan, kapan datang" tanya mommy tanpa henti.

"maafin davin ya mom, sudah nyakitin hati mommy selama ini, udah jadi anak durhaka, davin pulang mi, mommy maukan maafin davin" kataku berlinang air mata.

"tentu nak, sesalah2nya anak, semua orang tua pasti akan memaafkan jika anaknya mau mengaku salah dan meminta maaf" kata mommy bijak.

"kamu akan kembali tinggal di jakarta kan?, gak akan ke inggris lagi kan?" tanya mommy.

"gak mom, davin akan stay di jakarta karena perusahaan davin buka cabang disini" kataku dan aku melihat wajah bahagia dari mommy.

"papi, queen dan sikembar kemana mi, kok gak kelihatan dari tadi" tanyaku lagi

"papi dan devan sedang ke australia, devon pergi sama pacarnya"

"queen???" tanyaku... ah queen kakak kangen sekali dengan kamu.

"queen melanjutkan kuliahnya ke america, sudah 4 bulan ini"

"loh tumben, dulu katanya malas kuliah lagi, kok sekarang tiba2 dia kuliah" tanyaku heran.

"gak tau, mendadak saja dia pergi"

"tapi mommy ada contact2 kan dengan dia" tanyaku

"ada walau jarang, itupun mommy yang ngehubungi, adik kamu itu berubah banget semenjak kepergian kamu"

"mom, davin boleh tanya?"

"apa nak"

"wanita itu, maksud davin renata kenapa bisa ada disini, dia tinggal disini atau cuma main saja dan apa dia hamil mom?" tanyaku dengan pelan.

"oh renata, dia tinggal disini, papi yang menyuruhnya karena papi takut dia melakukan bunuh diri lagi, karena dia tinggal hanya sendiri karena sanak saudaranya sudah meninggal semua, makanya papi menyuruhnya untuk tinggal disini" kata mommy menjelaskan

"trus apa dia ham...hamil mom karena kejadian itu?, soalnya tadi aku lihat perutnya agak membesar"

"eng..enggak dia hanya sedang gemuk saja, karena lagi doyan makan"

aku menghela nafas, "syukurlah" kataku dalam hati.

"oh iya, kamu tidur disini ya, kamar kamu sudah dibersihkan, kamu kembali tinggal disini saja ya nak"

"aku tinggal di apartemen saja mi, semua barangku ada disana"

"kamu gak mau tinggal disini karena ada renata?"

aku diam dan tidak menjawab.

"jangan takut renata tidak akan mengganggu kamu lagi, jadi kamu tinggal disini saja ya, mommy mohon" bujuk mommyku.

aku iba melihat mommy memohon untuk aku bisa tinggal disini.

masalah renata entahlah... aku belum mendapat jawabannya.

"ya udah davin tinggal disini lagi, nanti davin suruh asisten davin aja yang mengambil barang diapartemen"

"ya sudah kamu naik saja ke atas dan beristirahat, muka kamu lelah banget kayaknya"

akupun naik keatas, aku berjalan pelan menuju kamarku dan melihat renata hendak turun ke bawah, dia menatapku takut dan berbalik arah dan berlari masuk kekamarnya.

tbc

wah renata menutupi kehamilannya.... dan sampai kapan dia menghindari davin.

nantikan di episode berikutnya....

3. Davin Story'sWhere stories live. Discover now