Part 19 - What's going on with you?

30.4K 2K 62
                                    

Rasanya lelah bukan main, seharian aku dan Nabila memindahkan hampir semua koleksi terbaru butik ke tempat dimana fashion show besok berlangsung. Kami menyiapkan semuanya sampai aku baru bisa kembali kerumah hampir dini hari. aku melirik jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Ini rekor pulang termalamku.

                Dengan langkah gontai aku menaiki tangga satu per satu. Sudah satu minggu aku tinggal di rumah Mbak laras, karena ternyata barang – barangku dirumah yang tiba dari paris belum di bongkar dan di bereskan. aku melangkahkan kakiku perlahan menuju kamarku yang berada di lantai dua.

                " Sudah aku bilang, lebih baik kamu bercerita semua padanya, aku yakin dia pasti mengerti ",

Langkahku terhenti otomatis saat kudengar suara Mas Yoda dari balik ruang kerjanya yang sedikit terbuka. Dia bicara dengan siapa ya?

                " Aku tidak bisa membebaninya Yoda, aku tidak bisa ",

DEG... Suara itu..

                " Oscar... kamu tahu Sinta jauh lebih kuat di banding yang kau fikirkan",

DEG... kenapa mereka sebut – sebut nama aku?

                " Aku tahu dia sangat kuat, tapi aku tidak ingin membagi bebanku Yoda, kamu tahu aku bukan orang yang seperti itu, masalah ini masalahku dan aku yang akan menyelesaikannya",

Oscar'ku.. Oscar punya masalah? Apa itu alasannya ia menyerah padaku? Tanpa kusadari aku sudah menggigit bibirku mencoba menahan rasa panas yang merambati mataku. Mataku berkaca – kaca dan mulutku tanpa sadar terisak walau kucoba untuk menahan suaraku.

                " Dasar keras kepala, aku sudah mengatakan padamu kalau Sinta akan aman bersamaku, jadi kamu tidak perlu memutuskan hubungan kalian, kamu tahu betapa hancurnya perasaan Sinta?", sahut Mas Yoda dengan nada agak tinggi. isak tangisku terhenti dan aku kembali menunggu reaksi Oscar.

                " Aku tak ingin berdebat lagi soal ini Yoda, aku datang malam ini hanya ingin memastikan kalau kamu akan membantuku membereskan sisa masalah ini ", Sahut Oscar tak kalah dingin. Aku merinding mendengar nada suaranya yang terdengar begitu menyeramkan.

Terdengar helaan nafas dari Mas Yoda " Ya sudah, nanti aku akan memberitahu Vano untuk mengurus semuanya ", putusnya.

                " Terima kasih Yoda ",

Aku bergegas melangkahkan kakiku menuju kamar begitu mendengar ketukan suara sepatu mendekat kearah pintu. Aku tak ingin baik Mas Yoda atau Oscar mengetahui aku telah mencuri dengar sebagian informasi yang mengubah pendapatku tentang Oscar. Ternyata kata hatiku benar.

               

****

                Acara fashion show berjalan dengan lancar. Stand yang kami buka selama fashion show banyak di kunjungi oleh para hijabers dari seluruh Indonesia, karena event ini ternyata event yang lumayan besar. Bahkan ada beberapa brand ternama seperti Dian pelangi, Jenahara, dan GDA's. aku bangga bisa menjadi partisipan yang bisa bersanding dengan para designer muda lain seperti mereka.

                " Sinta, nanti aku di jemput Kean, Jani juga pulang bareng Rama, jadi kamu pulang bareng Ka Bila saja ya ", Ujar Debby saat kami sedang membereskan perlengkapan stand. Aku mengangguk.

                " Tapi Deb, aku dijemput sama temanku, kamu nggak apa – apa kan pulang sendiri Sin?", Sahut Nabila yang tak sengaja mendengar Sinta bicara padaku. Aku menutup box terakhir yang akan ku bawa kembali ke Butik.

The Second Chance ( The Wiryawan Series )Where stories live. Discover now