Part 15 - Still About You...

31.4K 2K 38
                                    

" Tidak usah kamu jawab",pintaku padanya. Oscar menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, senyuman yang diisi dengan begitu banyak kepedihan.

                " Ia pergi bersama pria lain saat Abi menemukanku berada dirumah seorang diri diusiaku yang baru delapan tahun, saat Abi menemukanku, aku sudah dua hari tidak makan dan tidak berani beranjak dari tempatku bersembunyi, aku bersembunyi karena Ibuku, Ibuku mabuk dan mengancam akan membuangku", Penjelasan dari Oscar membuatku menutup mulut tak percaya. Tatapan matanya seakan menerawang kembali setiap peristiwa pedih yang ia alami.

                " Abi melakukan banding untuk hak asuh atas aku kepada pengadilan belanda dan Abi memenangkannya karena ibuku di vonis bersalah karena terbukti melakukan tindakan kriminal padaku, sejak aku dibawa ke Indonesia aku tidak pernah bertemu dengannya lagi ",Oscar kembali menatapku, tatapannya masih penuh dengan luka, luka yang ia alami diumurnya yang masih muda.

                " Ssst.... Cukup, aku mengerti, yang penting sekarang kamu baik – baik saja ",Ujarku menenangkannya, aku menyentuh pipinya perlahan, matanya tertutup seakan menikmati setiap sentuhanku.

                " Apa kamu masih mau menerimaku walau aku punya dua nama dan masa lalu yang pahit?", tanyanya tanpa membuka mata. Bulu – bulu matanya yang lebat dan lentik bergetar, wajahnya yang tampan gabungan antara tiga budaya yang berbeda membuatnya terlihat sungguh menakjubkan. Tapi apa aku bisa menerima segala kekurangannya dari segala kelebihannya.

                " Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, apakah kamu akan menerima apa yang nanti akan kukatakan padamu", Mata Oscar segera terbuka, tatapannya langsung mengarah kemataku.

                " Tergantung dari apa yang akan kamu katakan sayang", Sahutnya dengan suara selembut sutra. Suara bass'nya selalu berhasil membuatku terbius.

                " Aku... Aku akan pergi Oscar ", Ucapku perlahan – lahan, jujur ini sungguh berat bagiku untuk mengatakan semuanya padamu Oscar.

                " Pergi? Kemana?",

                " Paris ",

                " Paris?",

Aku menganggukkan kepalaku, namun kulihat ada sirat tak percaya dalam matanya. Ini yang kutakutkan.

                " Untuk apa?", Tanyanya dengan suara tak percaya.

                " Aku akan melanjutkan S2-ku disana, maaf baru bisa memberitahumu sekarang", Jelasku. Oscar tersenyum miris, aku meringis melihatnya walau bagaimana pun kami kan baru saja jadian, masa harus menjalani long distance relationship.

                " Jadi bagaimana?", tanyaku, ia menatapku bingung.

                " Jadi apanya?",

                " Hubungan kita Oscar, apakah kamu masih mau menjalaninya?", Oscar terdiam sesaat lalu terdengar helaan nafas panjang darinya.

                " Aku tidak bisa mengikatmu dalam sebuah hubungan yang membuat kita merasa tersiksa, aku tidak mau membebanimu disana Sinta, jadi kuputuskan untuk melepaskanmu dari hubungan ini", Aku terdiam cukup lama mencoba mencerna setiap perkataan yang ia katakan. Ini artinya ia melepasku karena tidak bisa berhubungan jarak jauh bukan? Dan ini artinya kalau cinta yang ia miliki hanya sebatas jika kami bersama.

                " Sinta...", Suaranya kembali memanggilku. Aku menoleh kearahnya, mengapa kamu menatapku seperti itu Ocar? Ia menatapku dengan seksama, ada kepedihan yang terpancar dari matanya yang berwarna kelabu.

The Second Chance ( The Wiryawan Series )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang