Part:48

4.3K 616 30
                                    

Vote and comment juseyo..
..

Kringgg........

Bel panjang berbunyi beberapa kali, pertanda kalau sekolah hari ini sudah usai. Arga beserta si kembar Kenan dan Kevinpun, melangkahkan kaki mereka menuju parkiran sambil bercengkrama kecil.

"Kocak banget sih tadi, biasanya yang suka tidur pas pelajaran itu murid, ehh tadi malah pak Doni yang tidur sampai ileran gitu"

"Gue masih ngakak banget liat ekspresi linglungnya tadi" Kenan dengan tawa yang terdengar bahagia ketika membicarakan orang itupun, hanya mampu membuat Arga dan Kevin geleng-geleng kepala.

"Lo kalau lagi ngomongin orang tu paling semangat ya, kebiasaan" ujar Arga dengan ekspresi julidnya.

"Iya emang, lagian gue masih kesal sih.. pak Doni tanpa belas kasihan sedikitpun kasih tugas sebanyak itu sama kita, tapi dia malah tidur setelah itu"

"Jadi ngeliat dia tadi, udah jadi hiburan buat gue"

"Ehh iya, gue dapat video dan fotonya loh dari Riki, kalian mau nggak?" Ujar Kevin dengan semangat membuka ponselnya.

"Buat apa?" Tanya Kevin dengan ekspresi datarnya.

"Yah buat ngancam pak Doni mungkin, kalau dia ngasih tugas banyak lagi" ujar Kenan tak melihat Kevin sedikitpun, dan malah fokus ke ponselnya, mencari video dan foto yang dia maksud.

"Ada-ada aja lo" ujar Arga terkekeh pelan, dan menatap ke depan. Berjalan santai, tanpa menghiraukan Kenan yang memperlihatkan foto yang dimaksud pada Kevin.

Kevinpun hanya menampilkan ekspresi datar tanpa minat. Dan hal itu membuat Kenan berdecak malas, karena saudara dan temannya itu tidak asyik kalau diajak menggibah.

Padahal menurutnya itu adalah hal yang lucu dan memalukan hari ini, tidak mungkinkan dia lewatkan begitu saja.

"Cih nggak asyik kalian" Kenan menggerutu kecil, dan kembali menyimpan ponselnya.

"Ngambek?" Ucap Kevin dengan senyuman kecil pada Kenan.

"Nggak tuh" Kenan menatap datar ke arah Kevin ketika adek kembarannya itu malah mengacak-acak rambutnya dengan kekehan kecil.

"Kevin, kan gue udah bilang jangan acak-acak rambut gue" geram Kenan dan kembali menata rambutnya.

"Lo gemes, kalau ngambek"

Kenan menatap horor ke arah Kevin, setelah mendengar nada santai yang dilontarkan oleh adeknya itu. Dan hal itu kembali menjadi bahan keributan oleh kedua saudara kembar itu.

Arga yang berada di tengah-tengah mereka, hanya bisa terkekeh pelan tanpa berniat untuk menghentikan ocehan Kenan yang tampak sangat kesal dikatakan gemes oleh adeknya.

Bagaimana tidak, harga dirinya sebagai abang yang beda lima menit di atas Kevin, dibuat tercoreng oleh adeknya itu yang mengatakan dirinya gemes.

Kenan tidak terima. Padahal menurutnya, dia tidak memiliki sisi menggemaskan sedikitpun. Walaupun memang banyak yang bilang kalau Kenan tergolong lebih manis dari pada Kevin yang tampak lebih cool.

Tapi menurutnya, itu karena dirinya yang ramah dan suka tersenyum saja. Berbeda dengan Kevin yang selalu menampilkan ekspresi datar dan malasnya, sehingga raut wajahnya jadi terlihat cool dari pada dirinya.

Padahal yang mereka tidak tau, senyum Kevin lebih terlihat manis dari pada dirinya, apalagi ditambah eye smile yang dia miliki.

Tapi sayang, senyuman itu sangat langka. Dan hanya akan tertuju pada orang-orang yang membuat Kevin merasa nyaman.

Who am I?Where stories live. Discover now