Part:15

14.4K 1.2K 89
                                    

Vote and comment juseyo...
...

Jaka sedari tadi mencari tau sesuatu tentang Arga, bahkan sudah meminta bantuan pada para bawahannya. Tapi tetap saja, tidak ada satupun informasi yang mereka temukan tentang siapa Arga sebenarnya.

Seakan informasi tentang Arga memang ditutup sedemikian rupa, dan Jaka yakin kalau ini ulah Devan. Mengingat kemampuan Devan yang memang luar biasa di bidang hacker itu, dan Jaka sendiri jujur mengakui, kalau sedari dulu dia tidak bisa menandingi kemampuan putranya yang satu itu.

Tapi pertanyaannya, kenapa Devan sampai berlebihan seperti ini menutup identitas Arga? Kalau bukan karena ada sesuatu yang disembunyikan oleh putranya itu, mengenai siapa Arga sebenarnya.

Dan karena hal itu, semakin menguatkan persepsi Jaka mengenai hubungan Arga dan Devan yang sebenarnya.

Jaka menghela nafasnya kasar, menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi sampai saat ini Devan belum juga kembali dari urusan pekerjaannya.

Jaka berniat bertanya masalah ini langsung pada putranya itu, dan Jaka harap Devan akan jujur tentang ini. Walaupun sebenarnya dirinya tak sepenuhnya yakin, tapi Jaka setidaknya ingin mencoba terlebih dahulu. Untuk memikirkan rencana selanjutnya bagaimana.

Setengah jam setelah waktu terakhir berlalu, akhirnya Devan sampai di mansion. Jaka langsung mengajak putranya itu untuk duduk di ruang keluarga, dengan alasan menemaninya di sana dan melepas penat putranya itu dengan minum kopi bersama dan berbincang ringan.

Walaupun sebenarnya, hal itu hanyalah basa basi sebelum dia masuk ke inti permasalahan.

"Untuk ucapan kakak ipar kamu tadi pagi, kamu tidak perlu pikirkan, dia hanya khawatir dengan kamu" ujar Jaka dan hanya dibalas deheman oleh Devan yang sedang meminum kopi panasnya.

"Papa tau kamu sangat mencintai Starla, dan kamu pasti tidak ingin ada yang menggantikannya dikehidupan kamu" ujar Jaka menghela nafasnya pelan dan menatap Devan intens.

"Tapi, apa kamu tidak bosan sendirian?"

"Atau kamu sebenarnya punya kekasih lain selain Starla?"

Devan menatap aneh perkataan papanya itu. Apa papanya sedang berpikir kalau dia akan mengkhianati Starla dengan mempunyai kekasih lain?

Itu tidak mungkin terjadi, karena sampai matipun Devan hanya akan milik Starla. Dan Jaka tadi juga mengakui itu, dengan berkata kalau Devan sangat mencintai Starla.

Tapi kenapa, sekarang papanya berkata seperti itu?

"Maksud papa apa?"

"Arga..." ujar Jaka to the point dan melihat reaksi Devan saat ini yang tampak terkejut.

"Sebenarnya siapa dia? Kenapa kamu menyembunyikan keberadaan dia di mansion ini, dan juga..

Kenapa dia begitu mirip dengan kamu saat remaja?"

"Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dari papa tentang pemuda itu?" Ujar Jaka dengan tatapan seriusnya, menunggu Devan yang tampak terdiam dengan pertanyaannya.

"Dia tidak ada hubungannya dengan Wesley" ujar Devan yang kembali tanpak santai, seakan pembicaraan ini bukanlah hal yang penting baginya.

"Tidak, dia pasti ada hubungannya dengan kamu, jadi...

Jawab pertanyaan papa, sebenarnya siapa Arga? dan kenapa dia sudah berada di mansion ini dari kecil?"

Devan menghela nafasnya pelan dan menatap papanya yang tampak tenang tapi terdapat keseriusan dimatanya.

"Dia hanyalah pelayan..."

"Tidak, dia bukanlah pelayan biasa"

"Pasti dia anak kamu!"Ujar Jaka sedikit keras bahkan memotong perkataan Devan.

Who am I?Where stories live. Discover now