Bab 38

18.2K 1.6K 440
                                    

Awal mula Isabella menyadari kesalahannya adalah ketika ia mendekam di penjara, rencananya untuk merusak wajah Olivia kurang matang, Isabella terbawa oleh emosinya sehingga mengeksekusi rencananya dengan gegabah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awal mula Isabella menyadari kesalahannya adalah ketika ia mendekam di penjara, rencananya untuk merusak wajah Olivia kurang matang, Isabella terbawa oleh emosinya sehingga mengeksekusi rencananya dengan gegabah.

Mendekam di penjara selama berbulan-bulan, jadi samsak para tahanan lapas lainnya membuat Isabella banyak berpikir setiap kali ia dilempar ke sel isolasi, bagaimana caranya bisa keluar dari tempat ini dengan selamat, atau paling tidak bagaimana cara mengeluarkan Ibunya dari tempat ini dengan selamat.

Isabella tidak terlalu peduli dengan nyawanya, sejak ia remaja ia sudah mengira usianya tidak akan panjang, Isabella selalu mengira dirinya akan tewas karena minum-minum berlebih atau karena overdosis obat.

Saat Killian datang memberikan penawaran, Isabella hampir menerima penawaran tersebut saat itu juga tapi Isabella tahu tidak ada hal yang datang secara gratis, imbalannya pasti mahal dan berbahaya.

Tapi setelah berpikir cukup lama di ruang isolasi dengan tubuh penuh memar, Isabella mencoba untuk berani, toh hal terburuknya hanya akan mati bukan?

Tapi Isabella salah, Isabella justru terjebak dengan Judas.

Awalnya Isabella kira ia hanya perlu menemukan bukti untuk memberatkan Judas namun tidak pernah ada bukti, Judas bisa memusnahkan semua bukti kejahatannya dengan mudah, lalu Isabella mulai bertanya-tanya tentu saja Killian tahu hal ini dan kenapa Killian mengirim Isabella kemari jika tidak ada bukti yang bisa Isabella curi.

Isabella mulai mengumpulkan kepingan puzzle satu persatu untuk mencaritahu tujuan Killian mengirimnya kemari;

Clue pertama wajah Isabella mirip dengan mendiang kekasih Judas yang Judas bunuh dengan tangannya sendiri.

Clue kedua Judas selalu kembali padanya setiap malam untuk tidur dan Isabella menyadari kalau Judas tidak percaya dengannya, maka dari itu Judas selalu memborgol Isabella setiap malam. Dari sini Isabella bisa menyimpulkan jika Judas mengalami gangguan tidur dan secara misterius Judas bisa tidur saat berada di ruangan yang sama dengan Isabella.

Namun itu terpecahkan ketika Lilyanne terpergok sebagai dalang di balik alasan kenapa Judas mendadak bisa tertidur saat berada di ruangan yang sama dengan Isabella. Kuncinya berada pada Killian.

Killian memerintahkan Lilyanne untuk menaruh lilin aromaterapi di kamar Isabella setiap kali Judas akan berkunjung, lilin yang jelas telah dimodifikasi bahannya hingga membuat siapapun yang menghirupnya kehilangan kesadaran, karena Isabella pun selalu tertidur usai Judas memborgolnya dan selalu terbangun ketika matahari telah terbit.

Killian ingin Judas bergantung pada Isabella, ingin membuat Judas terbiasa berada di sekitar Isabella, itu lah yang Isabella simpulkan dari clue kedua yang ia kumpulkan.

Namun tanpa adanya lilin pun Judas bisa jatuh tertidur saat berada di ruangan yang sama dengan Isabella, meski Judas tetap memborgol Isabella karena tidak mempercayai Isabella. Namun tujuan Killian telah tercapai, Judas telah terbiasa dengan keberadaan Isabella, dan Isabella menyadari hal itu.

JUDASWhere stories live. Discover now