Bab 36

13.1K 1.5K 448
                                    

Darcy menggelengkan kepalanya, tangannya bergerak memijat pelipisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Darcy menggelengkan kepalanya, tangannya bergerak memijat pelipisnya. "Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk tidak terburu-buru? Paling tidak lakukan dengan lembut, aku tahu lembut itu bukan hal yang biasa kau lakukan tapi kalau kau ingin calon anakmu tetap bertahan dan lahir dengan sehat ke dunia ini, setidaknya dengarkan saran dariku."

Judas dengan santai meminum whiskeynya tanpa merasa bersalah, membuat Darcy merasa frustasi sendiri.

"Aku mendengarkanmu, aku menuruti saranmu, aku tidak menyentuhnya selama dua minggu, dan aku tidak peduli dengan janin itu, aku tidak peduli jika dia lahir atau tidak, aku tidak butuh keturunan, aku tidak butuh anak, ikatan darah tidak penting bagiku."

Pernyataan Judas membuat Darcy mengangkat satu alisnya, "Lalu kenapa kau memaksa Bella mempertahankan kandungannya? Bukankah karena kau ingin anak kalian lahir?"

Judas meletakkan gelasnya yang berisi whiskey ke atas meja, Judas merogoh saku jasnya, mengeluarkan kotak rokoknya dan menyelipkan satu batang rokok di bibirnya sebelum membakarnya dengan pemantiknya yang berwarna silver dengan gambar apel yang dililit oleh ular; logo dari Devil's Allure.

"Aku hanya ingin melihat wanita itu mengandung, I was curious how she would look like when I fxck her while her belly swell because of the baby." jawab Judas santai seraya menghembuskan rokoknya.

Darcy menghembuskan nafas berat, masih memijit pelipisnya yang terasa pening. "Kau membawa dia menjalankan misi, itu saja sudah membuatnya stress, kemudian kau menyentuhnya tanpa persiapan, jelas saja kondisi wanita itu akan drop, tidak aneh ketika dia mengeluh bagian perutnya terasa sakit." Darcy menatap Judas yang masih terlihat tak merasa bersalah, "Paling tidak lakukan dengan lembut, pastikan Bella siap sebelum kau penetrasi, kalau kau tidak ingin melakukan itu maka sentuh saja wanita lain, ku yakin Tiffany dengan senang hati bersedia melayanimu."

Tidak berhenti sampai di situ saja, Darcy masih melanjutkan. "Kau bukan tipe monogami, bahkan saat dengan Regina saja kau tidur dengan banyak wanita termasuk Tiffany, aku tidak melihat adanya alasan kenapa kau selama beberapa bulan ini hanya menyentuh Bella dan tidak menyentuh wanita lain, mungkin jika kau melakukannya dengan Tiffany, wanita itu bisa sedikit tenang, dia jadi tempramental sejak mengetahui Bella tengah mengandung anakmu."

Judas yang semula tenang kini menatap tajam ke arah Darcy, "Urusan wanita mana yang ku tiduri bukan urusanmu, cukup lakukan apa yang ku perintahkan."

Darcy menganggukkan kepalanya walau saat ini ia sangat ingin memutar bola matanya jengkel. "Ya, aku mengerti, aku hanya perlu memastikan Isabella dan kandungannya baik-baik saja."

***

Lagi, Isabella merasakan hal yang sama, dalam gelapnya kamar karena lampu telah dimatikan, Isabella merasakan sentuhan yang sama di perutnya, meski kelopak matanya terasa berat untuk terbuka, Isabella tetap memaksakan diri untuk membuka matanya.

JUDASWhere stories live. Discover now