Bab 30

13.6K 1.4K 1K
                                    

Lilyanne terlihat seperti mayat hidup, Lilyanne terlihat lebih kurus dari terakhir Isabella melihatnya, ketika Isabella masuk bersama Nicholas, tatapan Lilyanne berubah tajam ke arah Nicholas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lilyanne terlihat seperti mayat hidup, Lilyanne terlihat lebih kurus dari terakhir Isabella melihatnya, ketika Isabella masuk bersama Nicholas, tatapan Lilyanne berubah tajam ke arah Nicholas.

Isabella bisa mengerti kenapa Lilyanne menatap benci ke arah Nicholas, Nicholas meminta Lilyanne untuk menggugurkan janinnya, Lilyanne berhak merasa kecewa dan marah terhadap Nicholas.

“Sudah ku bilang aku tidak mau melihat wajahmu.” maki Lilyanne ke arah Nicholas namun Nicholas seolah tak mendengar, mengabaikan caci maki Lilyanne dan tetap berada di kamar Lilyanne, menatap datar ke arah Darcy yang duduk di pinggir ranjang memeriksa keadaan Lilyanne.

“Bagaimana keadaannya? Kira-kira kapan aborsinya bisa dilakukan?” tanya Nicholas pada Darcy seolah perkataan yang keluar dari mulutnya tidak berarti apa-apa, Lilyanne yang mendengarnya semakin memerah pipinya, matanya berkaca-kaca dan nafasnya memburu.

“Berapa kali harus ku bilang kalau aku tidak mau menggugurkan janinku?! Di bagian mana yang kau tidak pahami Nicholas, aku tidak akan mau membunuh anakku sendiri, aku bukan seperti kau dan Judas yang tidak punya hati!” teriak Lilyanne hingga bahunya naik turun.

“Perintah Tuan Judas itu mutlak! Jika kau tidak menggugurkannya sendiri maka Tuan Judas yang akan membelah perutmu dengan belatinya, dan mengeluarkan isi perutmu hingga kau mati kehabisan darah. Aku tidak bisa melihatmu mati!” kali ini Nicholas ikut meninggikan suaranya, dada Nicholas kembang kempis karena amarahnya ikut tersulut, meski samar Isabella bisa melihat ketakutan tersirat di wajah Nicholas.

“Kau tidak bisa melihatku mati tapi kau bisa melihat nyawa calon anakmu sendiri direnggut begitu saja?!” Lilyanne berteriak tak kalah kencang, Isabella bisa melihat urat leher Isabella menonjol karena saking frustasinya Lilyanne menghadapi Nicholas yang tidak mau mengerti posisinya sebagai calon Ibu.

Nicholas tidak akan mengerti karena bukan Nicholas yang mengandung, janin itu tidak tumbuh di rahim Nicholas, bukan Nicholas juga yang akan merasakan sakitnya melakukan aborsi. Bukan Nicholas yang akan merasakan sesuatu yang tumbuh di dalam dirinya direnggut paksa begitu saja.

“Kau sendiri yang mengambil pil kontrasepsi ku, kau sendiri yang mengurungku di sini, melarang ku menemui Darcy atau pun Ivan untuk mendapatkan pil kontrasepsi, kau sendiri yang dengan sengaja menanam benihmu meski aku menolak berkali-kali, namun ketika benih yang kau tanam berhasil tumbuh menjadi janin, kau justru memintaku menggugurkannya, apa kau tidak gila Nicholas? Aku sekarang bertanya-tanya apa sebenarnya kau ini mencintaiku atau justru membenciku, karena kau selalu berpihak pada Kak Judas, pada bajingan tak punya hati itu!”

Nicholas mengacak-acak rambutnya kasar, Nicholas yang biasanya selalu terlihat rapi dan tenang, kini terlihat berantakan.

“Aku tidak berpihak pada Tuan Judas, kau tidak mengerti betapa sulitnya berada di posisiku. Apa kau tahu betapa banyaknya anak buah Tuan Judas yang memintamu sebagai reward mereka? Kau tidak tahu bukan? Kau tidak pernah mau tahu selain bermain peran balas dendam yang kau lakukan dengan para pengkhianat itu, aku mati-matian melakukan semua yang Tuan Judas perintahkan, berusaha untuk tidak mengecewakan Tuan Judas agar kau tidak diberikan pada anak buah Tuan Judas yang lain sebagai reward, agar kau tidak dibunuh, agar kau bisa bersama ku!”

JUDASWhere stories live. Discover now