70

7.5K 517 59
                                    

Happy Reading✨

Malam harinya...

Sesuai yang diucapkan oleh kiyai zahid tadi siang, kini setelah selesai sholat isya semua keluarga ndalem ada di ruang tamu, kecuali umma harum karna pembahasan ini akan menyangkut pautkan tentang tempat kejadian.

Awalnya umma harum ingin ikut membicarakan tentang masalah ini, karna yang terlibat masalah ini tak lain adalah anaknya sendiri, jadi ia berhak untuk tau. Tapi kiyai zahid tidak memperbolehkannya, ia menyuruh umma harum pergi bersama para ustadzah untuk mengatur para santri saja. Umma harum menolaknya, tapi setelah dibujuk gus gibran dan nayla, ia menuruti perintah suaminya. Jadi sekarang umma harum sedang berada di asrama bersama para ustadzah.

Selain keluarga ndalem, sebagian dari para ustadz pun ada di sana, sedangkan selebihnya berada di asrama putra untuk memantau para santri. Para ustadz dan ustadzah sudah diberi tau oleh kiyai zahid tentang masalah ini. Jadi semua ustadz dan ustadzah sudah tau tentang kejadian gus gibran, kecuali para santri. Jika para santri tau tentang hal ini semuanya akan kacau, mereka akan tau kejadiannya ketika nanti gus gibran diberi dua pilihan dan memilih salah satunya. Mawar, alizah dan dewi juga ada disana.

Kiyai zahid duduk bersama salah satu ustadz kepercayaannya yaitu ustadz lukman, gus gibran duduk bersama nayla dan alizah duduk di samping dewi.

Kiyai zahid melihat kearah mereka satu persatu "apakah semua orang sudah berada disini?" Tanya kiyai zahid memulai pembicaraan

"Na'am kiyai" jawab salah satu ustadz yang berada di sana

Kiyai zahid mengangguk "baiklah" ucap kiyai zahid

Sedangkan gus gibran menunduk sambil menggenggam tangan nayla kuat.

Nayla yang mengerti pun mengelus dada gus gibran "mas gak usah takut, kita jalani ini sama sama" bisik nayla

Gus gibran mengangguk "iya sayang" jawab gus gibran dengan nada pelan yang membuat semua orang tidak akan mendengarnya.

Gus gibran memang mengatakan iya, tapi jauh di lubuk hatinya ia merasa takut, ia takut akan kehilangan nayla dan anak anaknya.

"Kalian semua pasti tau, kenapa alasan saya memanggil kalian kesini" ucap kiyai zahid. Mereka semua mengangguk.

Kiyai zahid melihat kearah gus gibran "gibran, coba kamu ceritakan semua kejadiannya kepada mereka" ucap kiyai zahid

Gus gibran mengangguk "iya abah" jawab gus gibran

Gus gibran menarik nafas lalu menceritakan ulang semua kejadian itu kepada para ustadz. Memang mereka semua sudah tau semuanya tapi mereka juga harus mendengar cerita itu dari sisi gus gibran, bukan hanya dari gus gibran saja nanti juga mereka akan mendengar kejadian itu dari sisi mawar.

Setelah gus gibran selesai menceritakan kejadian itu, para ustadz mulai berpikir tentang masalah yang timbul.

"Gus bilang kalau semua ini adalah fitnah? Kalau memang gus di fitnah tolong tunjukkan buktinya kepada kami semua" ucap salah satu ustadz

"Saya masih belum mempunyai buktinya tadz, tapi ada saksi yang saya yakini akan membuktikan kalau semua ini adalah fitnah" jawab gus gibran

Kiyai zahid mengangguk "baiklah, saksimu itu harus menjelaskan semuanya" ucap kiyai zahid

Gus gibran mengangguk, ia melihat kearah nayla "istri saya, nayla dan teman temannya adalah saksi dari kejadian ini, dari yang saya ceritakan tadi bahwa waktu itu wanita ini disuruh nayla untuk memberi tau dimana keberadaannya, tapi saat gibran cerita ke nayla, nayla ga pernah nyuruh dia untuk memberi tau keberadaannya" ucap gus gibran

The Best Destiny For MeWhere stories live. Discover now