59

12.5K 685 46
                                    

Happy Reading✨





Setelah diizinkan untuk pergi ke asrama oleh umma harum, kini nayla sedang berjalan menuju ke asrama.

Ketika ia berjalan banyak santriwati yang menyapanya dan menyebutnya dengan sebutan 'ning'.

Sebenarnya nayla tidak nyaman dipanggil dengan sebutan ning. Meskipun ia meminta mereka untuk memanggilnya dengan nama saja mereka akan menolak dengan alasan tidak sopan. Mau bagaimana lagi nayla harus menerima dan membiasakan diri dengan sebutan ning.

Setelah cukup lama berjalan, akhirnya nayla sudah sampai di depan pintu kamar yang ditempati teman teman nya.

"Assalamualaikum" salam nayla sambil masuk kedalam kamar yang tidak dikunci.

"Waalaikumussalam warahmatullah" jawab alizah dan dewi yang berada di kamar tersebut.

Mereka yang melihat nayla disana pun merasa senang. Mereka berdua berdiri dari duduknya, berjalan menuju nayla lalu memeluknya secara bersamaan.

Nayla tersenyum melihat perilaku mereka, lalu ia pun membalas pelukan mereka berdua.

"Akhirnya kamu pulang ponpes juga, aku kangen banget sama kamu" ucap dewi dalam pelukannya.

Alizah mengangguk setuju "iya, lizah juga kangen banget sama kak nayla" ucap alizah

"Nayla juga kangen bangettttt sama kalian berdua" ucap nayla

Setelah cukup lama berpelukan, mereka bertiga pun melepas pelukan tersebut.

Dewi melihat kebelakang tubuh nayla "kamu kesini nya sama siapa nay?" Tanya dewi

"Sendirian" jawab nayla

Dewi dan alizah terkejut saat mendengar jawaban nayla "bisa bisanya kamu kesini sendirian tanpa ada orang yang nemenin, itu bahaya nay kamu kan lagi hamil" ucap dewi

Nayla berjalan menuju kasur dan duduk di tepi kasur tersebut. Dewi dan alizah yang melihat itu pun menghampiri nayla.

"Bang gibran mana kak? Kok bisa bang gibran gak nganterin kak nay" tanya alizah

Nayla menghela nafas "bang gibran kamu lagi sibuk sama laptopnya sampe lupa sama istri sendiri, nayla bosen dikamar terus nungguin mas gibran selesai, tapi gak selesai selesai. Yaudah nayla mutusin buat kesini aja, dan soal nayla kesini sendirian itu gak papa disini juga aman karna masih area pesantren" ucap nayla

Alizah menggeleng saat mendengar abangnya fokus ke laptop nya di banding istrinya "bener bener tuh abang, masa istrinya diduain sama laptop" ucap alizah

"Udah gapapa biarin aja, nanti juga nyari nyari" ucap nayla

"Loh belum izin sama gus gibran?" Tanya dewi. Nayla mengangguk sebagai jawaban iya.

Alizah dan dewi terkejut melihat respon nayla.

Dewi menepuk dahinya "Ya Allah nay, kamu mau cari gara gara sama gus gibran?" ucap dewi

"Iya kak, kalo bang gibran tau kak nay gak izin sama dia, bisa bisa abang ngamuk" ucap alizah

"Kalian tenang aja nayla udah izin sama umma kok, umma juga bolehin nayla pergi. Kalo soal mas gibran, biarin aja siapa suruh nyuekin nayla" ucap nayla

"Tapi kan-"

"Udah tenang aja, mas gibran gak bakal marah sama nayla karna nayla kan lagi hamil" ucap nayla memotong ucapan dewi

Dewi menghela nafas "yaudah deh terserah kamu aja" ucap dewi pasrah

Nayla tersenyum "nayla punya kejutan loh buat, kalian berdua" ucap nayla

The Best Destiny For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang