51

18K 1K 72
                                    

Happy Reading✨


Kini gus gibran dan nayla sedang dalam perjalanan menuju ke rumah paman natan. Di sepanjang perjalanan baik gus gibran ataupun nayla tidak membuka pembicaraan, mereka hanya diam saja.

Saat mobil gus gibran melewati jalan menuju rumah paman natan, nayla yang melihat itu pun merasa gembira "mas kita mau kerumah paman ya, kok mas ga bilang bilang sih" ucap nayla

Gus gibran melirik nayla sekilas lalu melihat kearah jalan kembali "Ya Allah saya harus jawab apa?" batin gus gibran

Nayla yang melihat gus gibran diam saja pun heran "mas gibran kenapa ya? kok ga jawab ucapan nayla" batin nayla heran

Nayla tersenyum "nayla tau, mas pasti pengen bikin kejutan buat nayla ya. Karna tadi kan nayla nagis pas paman dan nenek pergi" ucap nayla yang mengira ini adalah kejutan dari gus gibran.

"Nanti kamu akan tau sendiri" ucap gus gibran

Nayla yang mendengar jawaban gus gibran pun menggernyit binggung "apa maksud mas gibran?" Tanya nayla

Gus gibran diam, ia tidak menjawab pertanyaan dari nayla. Nayla melihat kedepan melihat kearah jalan "kenapa sikap mas gibran berubah" batin nayla

Saat mobil milik gus gibran mulai dekat dengan rumah paman natan, jantung nayla berdetak lebih cepat dari biasanya. Nayla memegang dadanya "Ya Allah sebenarnya ada apa ini? Kenapa perasaan nayla gak enak" batin nayla.

Tak lama setelah itu mobil milik gus gibran sudah hampir sampai didepan rumah paman natan. Nayla tersenyum saat melihat rumahnya dari kejauhan, tapi senyum itu hanya sebentar. Senyum nayla luntur saat nayla melihat banyaknya orang yang berada di rumahnya. Nayla terkejut saat melihat bendera kuning yang dipasang di rumahnya.

Gus gibran memarkirkan mobilnya lalu menghentikannya. Gus gibran melihat kearah nayla yang sedang melihat kearah rumah paman natan "Ya Allah tolong kuatkan lah istri hamba setelah mengetahui semuanya" batin gus gibran.

Gus gibran melepas sabuk pengamannya, ia turun dari mobil lalu pergi untuk membukakan pintu mobil untuk nayla.

Nayla melihat kearah gus gibran yang berada di sampingnya "ada apa ini mas?" Tanya nayla

Gus gibran melepas sabuk pengaman milik nayla lalu melihat kearah nayla "maaf saya tidak bisa mengatakannya, tapi kamu akan melihatnya secara langsung" jawab gus gibran.

Nayla turun dari mobil. Gus gibran menutup pintu mobil lalu menggenggam tangan nayla "ayo kita masuk" ajak gus gibran

Nayla mengangguk lalu berjalan menuju ke rumah. Saat sampai didepan pintu rumah, nayla melihat kiyai zahid, umma harum, paman husen, tante lina, alizah dan dewi. Mereka sedang duduk sambil membaca surat yasin dipinggir 2 jenazah yang ditutup dengan kain putih.

Yah dewi juga ikut, karna perintah dari gus gibran. Kenapa seperti itu? Karna gus gibran takut nayla akan histeris setelah mengetahui bahwa paman dan neneknya meninggal. Gus gibran tau bahwa nayla akan membutuhkan seorang sahabat disamping nya.

Mereka melihat kearahnya nayla dan gus gibran yang baru sampai. Dewi yang melihat nayla datang pun berdiri dan langsung memeluk nayla "yang sabar ya nay, aku yakin kamu pasti kuat" ucap dewi.

The Best Destiny For MeWhere stories live. Discover now