Happy Reading✨
Kini alizah dan dewi sudah sampai di depan pintu kamar gus gibran. Dewi mengetuk pintu kamar tersebut.
"Nayla" panggil dewi
Nayla yang mendengar namanya di panggil dewi pun melihat kearah pintu yang di tutup.
"Nay, ini aku dewi" ucapnya
Nayla menghapus air matanya "i-iya kenapa dew?" Tanya nayla
Dewi tersenyum saat mendengar respon dari nayla "kamu baik baik aja kan di dalam?" Tanya dewi balik
Nayla tersenyum saat mendengar dewi mengkhawatirkan dirinya "nayla baik baik aja kok, dewi gak usah khawatirin nayla" jawab nayla dari dalam kamar. Dewi bernapas lega saat mendengar nayla baik baik saja di dalam sana.
"Kamu ngomong apa sih nay, gimana aku gak khawatir sama kamu sedang kamu sedang hancur nay" ucap dewi
"Nayla minta tolong, tolong pergi dari sini nayla butuh waktu untuk sendiri sementara waktu" ucap nayla mengusir dewi secara halus.
Dewi melihat kearah alizah yang juga melihat kearahnya, alizah mengangguk sebagai jawaban iya membiarkan nayla untuk sendiri terlebih dahulu "yaudah aku bakal pergi biarin kamu sendiri dulu, tapi jangan lama lama ya" jawab dewi
Nayla hanya mengangguk saja tidak menjawab ucapan dewi. Dewi yang berada di depan pintu pun tidak bisa melihat anggukan dari nayla dan juga tidak mendengar jawaban dari nayla pun menghela nafas.
Saat ingin pergi dari sana dewi teringat tentang mangga yang di inginkan nayla "oh ya nay tentang mangga, aku udah bawa dan aku taruh di dapur kalo kamu masih mau mangga nanti kasih tau aku sama alizah ya, karna aku sama alizah bakal di kamar alizah" ucap dewi memberitahu
"Iya dew" jawab nayla
Dewi yang mendengar jawaban nayla pun tersenyum "kalau gitu aku pergi dulu ya nay, nangis nya jangan lama lama, inget kamu lagi hamil" ucapnya lalu pergi dari sana bersama alizah.
Nayla tersenyum mendengar ucapan dewi, ia sangat beruntung bisa bertemu dan bersahabat dengan dewi "makasih dew kamu udah perhatian sama nayla dan anak nayla, nayla bersyukur bisa bersahabat dengan kamu dew" ucap nayla kepada dirinya sendiri.
Nayla jadi teringat mangga yang di ucapkan dewi tadi, sebenarnya ia masih menginginkan mangga muda itu. Nayla memegang perutnya "kamu pengen banget mangganya ya sayang? Tahan sebentar ya sayang, tunggu ummi tenang dulu baru setelah itu kita makan mangganya" ucap nayla kepada anaknya, ia akan turun kebawah untuk memakan mangga yang baru mereka bertiga petik tadi tapi nanti setelah dirinya merasa tenang.
•••
Sedangkan di ruang tamu gus gibran sedang menceritakan semuanya kepada umma harum. Sedangkan umma harum yang mendengar cerita gus gibran pun terkejut sekaligus tidak percaya.
"Astaghfirullah gibran kenapa kamu tidak bisa tegas terhadap perempuan itu? Dengan kejadian kamu tadi bisa menimbulkan masalah yang sangat besar" ucap umma harum setelah gus gibran selesai menceritakan kejadiannya
Gus gibran menunduk "maaf umma, gibran udah berusaha lepas pelukannya tapi perempuan itu tidak mau melepasnya" ucap gus gibran
"Kamu tau gibran dengan kejadian ini rumah tangga kamu dan nayla akan terancam?" ucap umma harum
Gus gibran yang mendengar itu pun melihat kearah umma harum "maksud umma?" Tanya gus gibran
Umma harum menghela nafas "rumah tangga kamu dan nayla bisa hancur karna masalah ini gibran!" Jawab umma harum.
YOU ARE READING
The Best Destiny For Me
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis dan seorang Gus yang tidak sengaja bertabrakan sampai sang gus tidak sengaja mencium pipi sang gadis. Gus yang tidak sengaja melakukannya, ingin bertanggung jawab dengan cara...