29

19.9K 1K 39
                                    

Happy Reading✨

Kini nayla dan keluarga ndalem akan pulang ke ponpes al fatih, sama halnya dengan paman natan dan nek inah yang pulang kerumah nya.

Kiyai zahid dan paman husen memarkirkan mobil didepan ndalem, mereka memang membawa mobil masing masing. Dengan mobil milik kiyai zahid yang berisi umma harum, gus gibran dan nayla saat berangkat kebandara, sedangkan mobil paman husen berisi tante lina, jelita dan alizah saat berangkat, sedangkan saat
pulang alizah ikut dengan abahnya.

Saat sampai didepan ndalem mereka melihat ada sebuah mobil yang terparkir disana.

"Nayla kaya pernah liat mobil itu tapi dimana ya?" Batin nayla

"Abah itu mobil siapa?" Tanya umma harum

Kiyai zahid menggeleng "abah juga ga tau umma itu mobil siapa, lebih baik kita ke ndalem buat cek" ucap kiyai zahid.

Umma harum mengangguk "ayo lizah, nayla kita turun" ajak umma harum

Nayla dan alizah yang berada di kursi belakang, mengangguk sebagai jawaban iya.

Mereka semua pun turun dari mobil, sama halnya dengan paman husen, tante lina dan jelita yang juga turun dari mobil. Paman husen menghampiri kiyai zahid.

"Bang itu mobil siapa?" Tanya paman husen

"Abang juga ga tau, lebih baik kita masuk" jawab kiyai zahid.

Paman husen mengangguk "ayo semuanya kita masuk ke ndalem" ucap paman husen.

Mereka semua mengangguk lalu masuk ke ndalem untuk mengecek siapa yang datang.

"Assalamualaikum" salam mereka didepan pintu. Nayla, alizah dan jelita penasaran siapa yang datang, karna posisi mereka saat ini masih berada di teras ndalem yang membuat mereka belum bisa melihat siapa yang datang.

"Waalaikumussalam" jawab orang yang berada di ndalem. Mereka melihat kearah pintu lalu berdiri.

Ustadz lukman yang diberi tugas untuk menjaga ndalem oleh kiyai zahid sebelum pergi ke bandara. Ustadz lukman yang melihat kiyai zahid sudah pulang pun menghampirinya. Ustadz lukman mencium tangan kiyai zahid dan bersalaman dengan paman husen, saat bersalaman ustadz lukman ingin mencium tangan paman husen namun dengan cepat paman husen menarik tangannya. Lalu ustadz lukman menangkupkan tangannya kepada umma harum dan tante lina.

"Afwan kiyai, ini ada orang yang mau mendaftarkan anaknya ke pesantren al-fatih" ucap ustadz lukman memberi tau kiyai zahid.

"Baiklah, syukron ustadz sudah mau menjaga ndalem" ucap kiyai zahid berterima kasih.

"Afwan kiyai. Karna kiyai sudah pulang ana izin pamit pulang" pamit ustadz lukman

Kiyai zahid mengangguk "na'am ustadz tafadhdhol"

"Kalau begitu ana pamit, assalamualaikum" salamnya lalu pergi

"Waalaikumussalam warahmatullah" jawab mereka

Kiyai zahid dan paman husen masuk ke ndalem, disusul dengan yang lainnya.

"Silahkan duduk kembali pak, bu" ucap kiyai zahid mempersilahkan.

The Best Destiny For MeWhere stories live. Discover now