Terkadang, kita akan di bingungkan dengan dua hal. Antara memilih atau di pilihkan?
-Alden Fahri Hamzah-
****
Sore ini pesantren Judatul huda akan kedatangan tamu, karena Abah Malik dan umi Maryam sangat terlihat sibuk menyiapkan ini dan itu.
Nafisah yang penasaran pun hendak bertanya, namun dia malah lebih dulu di suruh diam di kamar oleh umi nya
Nafisah hanya menuruti, toh dia juga tadi sudah menawarkan diri.
"Bah yai Bu nyai.. Sepertinya tamu kita sudah sampai.." beritahu salah satu abdi ndalem yang membantu mempersiapkan segalanya
"Ohh ya? Baik.. Syukron info nya nggeh" ucap umi Maryam dengan senyumannya yang tidak pudar
"nggeh bu nyai.." jawabnya dengan menunduk hormat
setelah mendengar kabar bahwa temannya itu sudah sampai, umi Maryam langsung pergi ke depan untuk menyambut tamunya
"Ma sya allah Jihan.. assalamualaikum" sapa umi Maryam
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, ma sya allah mbak iyam, apa kabar mbak?" tanya Jihan yang sudah berada di dalam setelah sesi pelak peluk
"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat hehehe" jawab umi Maryam dengan kekehannya
"Assalamualaikum" salam dua orang pria yang baru datang menyusul karena tadi ada yang ketinggalan di dalam mobil
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab mereka bahagia
"Abi Abi" panggil umi Maryam
"Iya umi ada apa?" tanya Abi Malik yang belum datang
"Ayo sambut dulu tamu kita" ucap nya lagi
Abah Malik yang tau pun langsung datang ke ruang tamu lalu menyambut para tamu itu dengan bahagia
"Ini anak mu Han?" tanya umi Maryam
"Iya mbak Alhamdulillah" jawab Jihan lagi
"Wahh ma sya allah yaa ganteng bangett" seru umi Maryam
"Alhamdulillah mbak" jawabnya lagi
"Abi Nafisah masih di kamar kan?" tanya umi Maryam yang sangat terlihat excited itu
"iya mi, kan tadi di suruh nunggu di kamar sama umi" jawab abah Malik dengan gurauan sehingga mengundang kekehan
"yaudah, mbak ke kamar Nafis dulu ya Han.. Ada Abi tuh yang nemenin, aku tinggal dulu bentar ya" pamit nya untuk memanggil Nafisah
****
Tok tok tokkk
"Sayang ayo keluar nak, tamu nya udah datang" ucap umi Maryam di balik pintu
"iya umi sebentar" sahut Nafisah
"Iya sayang, umi tunggu ya.." jawab nya lagi
YOU ARE READING
TENTANG SENJA
Teen FictionSenja itu cantik dengan semburat jingga, apalagi ketika kepergiannya yang di temani seseorang yang memiliki trauma. "apa bisa kepergianku seindah itu?" monolognya. tentang wanita yang di balut duka, dan seorang pria yang memaksa hadir dalam kehidupa...
