BAB 8 : Definisi atau pengertian?

83 12 11
                                    

Sampai bertemu pada titik yg paling menarik, seperti senja yang memudarkan jingga. jika pertemuan menjadi sebuah cerita awal, maka kita harus siap dengan bab paling menyedihkan yaitu perpisahan.

~ayara senja lara~


****

Malam begitu hening, angin yang berhembusan sangat terasa dingin di kulit setiap orang.

Bulan yang memberi cahaya pada setiap gelap itu di perhatikan oleh Alden. Bagaimana tidak di perhatikan? Bulan di malam ini sangat cerah, bahkan ada ribuan bintang yang menemaninya.

bersamaan dengan itu, Alden tidak lepas dari tasbih yang selalu menjadi pegangan di manapun dan kapanpun, terkecuali di sekolah Alden tidk membawanya. Karena "kesannya gue sombong, sep!" tegas Alden pada saat Septian bertanya soal tasbih kesayangan nya

jam menunjukan pukul 22.37 malam, tapi Alden masih tetap dengan lamunan nya di depan jendela itu yang langsung bisa melihat bulan dari sana

Tok tok tokk

"assalamualaikum den" suara itu terdengar di luar kamar, dan Alden yang terperanjat kaget pun reflek menengadahkan kepalanya dan menyahut membalas salam dari seseorang itu

"wa'alaikumsalam, iya mi"

"Al besok kamu libur nggak?" tanya sang umi

"Kan besok nggak tanggal merah mi" jawab Alden yang sambil berjalan dan mendudukan bokong nya di bibir kasur

"Ohh iya ya.. Em.. Den.." umi Jihan yang ingin bertanya namun dengan ragu-ragu membuat Alden menautkan kedua alisnya

"kenapa mi?" tanya nya

"Besok kita silaturahmi yu ketemu abah di pesantren" ajak umi Jihan

"umi, besok Alden bakalan ada ujian harian, kalo di tinggal nanti Alden bakalan sendiri" jelas Alden meminta pengertian dari umi-nya

"Emang nya kenapa kalo sendiri Al?" tanya umi Jihan yang sudah mulai memanas ingin menceramahi

"ya Allah umi, kan umi sendiri yang bilang kalo Alden harus belajar yang bener" jawab Alden mengingat perkataan umi nya beberapa hari kebelakang

"hm yaudah terserah kamu Al" final umi Jihan yang langsung berniat ingin pergi, sebelum—

"mi sebentar" tahan Alden

"kenapa hm?"

"menurut umi, kalo kita lagi jatuh hati sama seseorang harus gimana?" tanya alden pertama kalinya mempertanyakan permasalah cinta

Umi Jihan yang mendengar pertanyaan anak nya di buat tertawa, namun tidak begitu kencang. Bagaimana tidak tertawa??? Seorang Alden Fahri Hamzah yang terbilang anak pendiri pesantren dan memiliki sifat yang dingin ini bertanya untuk pertama kalinya soal hati??

"Umi malah ketawa? Kan Al lagi nanya mi" gerutu Alden

"Alden Alden, kamu ini.." kekeh nya yang belum berhenti

"Definisi cinta menurut kamu apa Al?" tanya umi Jihan tiba-tiba

"Cinta itu fitrah manusia, dan anugrah yang Allah kasih untuk setiap hamba nya. dan menurut Al, kalo cinta kita di berikan sama manusia berlebihan, Allah bisa cemburu. Dan Al tidak ingin seperti itu, karena di saat Al mencintai suatu hal maka Al sudah terlebih dahulu cinta sama yang nyiptain nya" jelas Alden

TENTANG SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang