TENTANG SENJA

BAB 9 : 17 year

Aku memberi kabar pada setiap yang tau, bahwa aku belum sembuh dari rasa sakit itu. dan aku meminta, jangan pernah ingatkan aku pada suatu hal yang menyakitkan.

-Ayara senja lara-

**

"Jika aku sudah cinta pada suatu hal, aku akan membiarkan seseorang itu untuk terlebih dahulu mencintai pencipta nya, lalu kedua orang tua nya, juga tidak lupa sodara-sodaranya. Jika kamu memberikan cinta itu padaku setelah kau berikan pada orang terdekatmu, maka aku akan menerimanya dan menyatukan cinta kita"

-Alden Fahri Hamzah-

****

Matahari pagi ini tidak ikut hadir, karena rintik hujan yang sudah turun terlebih dahulu

Hari ini adalah hari, dimana ayara menginjakan umur yang ke 17 tahun dan tanpa ayara ketahui dan ingati

"dek" panggil ayah Rega setelah selesai makan

"iya ayah?" sahut ayara

"hari ini hari apa?" tanya Rega

"Kan hari kamis ayah, ayah lupa?" tanya balik ayara

"Ohh" jawabnya singkat

"Hari ini kamu sekolah?" tanya nya lagi

"Sekolah ayah, kan biasa di anter mang Maman" jawab nya

"Apa prestasi yang sudah kamu dapatkan di sekolah?" tanya ayah nya mulai serius

"hah? Maksud ayah ap—a?" jawab ayara yang sudah mulai takut

"prestasi apa yang sudah kamu punya" ulang nya lagi

"ma—af a—yah, senja baru bisa di peringkat ke 2 setelah Alden" jawab nya yang sudah terbata-bata

Bunda yang melihat itu ingin tertawa karena dia dari tadi hanya menyimak

"Kamu pengen orang tua kamu bangga?" tanya ayah ayara

"mau ayah" jawab nya dengan menunduk takut

"Dapatkan peringkat pertama di sekolah kamu" ucap Rega dengan satu tarikan nafas seperti menuntut

DEGHH

Apa maksud ayah??

Bukannya dulu dia selalu memberi dan memaklumi apapun dan keberapapun ayara mendapatkan peringkat di sekolahnya?

Tapi kenapa hari ini begini?

Ada apa ayah??

Batin ayara sudah menjerit karena takut.

siapa yang tidak takut?? Anak yang di banggakan biasanya tanpa ada tuntutan, sekarang harus di tuntut!

"MABRUK ALFA MABRUKKK"

"ALAIKA MABRUK"

"MABRUK ALFA MABRUK"