HN 47 🧸

23.9K 1.6K 87
                                    

Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah















Sudah 2 minggu sejak keberangkatan Zakky ke Papua, mereka masih berkomunikasi dengan baik, Zakky selalu minta Vidio Call ketika mau tidur, selalu mengabari ketika dia berpindah tempat

Sinyal ditempat Zakky masih bisa digunakan karna dia belum masuk ke hutan

Benar ucapan Zakky dan ibunya Adhifa bahwa ikut kepengurusan bisa membuatnya sedikit tidak bosan, setidaknya ada kegiatan yg mengisi waktu luangnya

Namun yg sering membuatnya teringat sang suami dan rindunya semakin menjadi adalah saat dimana dia ngidam, karna sewaktu ada Zakky pasti langsung dituruti tanpa tapi

Seminggu ini Shofia benar benar ngidam ingin makan mangga setiap hari dan dia selalu ingin mangga yg dia petik sendiri

Alhasil Zakky meminta tolong pada salah satu Prajurit yg tinggal untuk membelikkan pohon mangga yg sudah berbuah dan matang

Untung saja prajurit itu bisa menemukan walaupun butuh waktu hingga 2 hari dan ketemunya di kota lain

Pohon mangga setinggi 2 meter sudah tertanam didepan rumah dinas Zakky dengan buah yg lumayan lebat dan banyak yg sudah matang

Memang seakan tidak mungkin tapi kenyataanya pohon itu memang sudah tertancap gagah didepan rumah Zakky

Shofia siang ini juga kembali ingin memetik buah yg daging buahnya berwarna kuning ketika matang itu

Dia memetiknya 1 lalu baru saja mau masuk ke Rumah seseorang memanggilnya

"Izin mba Zakky minta mangga yg masih mentah 1 buat istri saya boleh ?" Tanya seorang TNI berpangkat Praka itu

"Oh boleh om, ambil saya"

"Siap izin terimakasih mba Zakky"

Shofia masuk ke rumah, mengupas mangga itu lalu memakannya sembari menonton tv

Hari ini suaminya belum memberi kabarnya, Shofia berusaha menghilangkan fikiran negatif yg sebenarnya 2 minggu ini dia pendam

"Sabar yah dek, kalau teman temanmu saat masih dikandungan sering diusap, diajak ngobrol ayahnya, adek yg ngajak ngobrol sama ngusap umik dulu yah, abi Lgi kerja cari uang buat dedek" ucapnya sembari mengusap perutnya yg mulai membesar

************************************************

Sore ini Shofia izin ke yg bersangkutan untuk IB ke Pesantren selama 1 malam karna dia benar benar kangen masakan Iparnya yaitu mba Reni

Sampai di Pesantren Shofia yg datang dengan mobilnya langsung masuk dan mengejutkan uminya yg sedang membaca kitab

"Umi kira siapa" ucap umi setelah terjengit

"Hehehehe kangen ndak sama Shofia mi ?" Tanya nya sembari memeluk erat uminya

"Yo pasti kangen dong, kesayangan umi"

"Mba Reni udah disini kan mi ?"

"Udah kenapa nduk ?"

"Pengin makan seafood kuahnya mba Reni"

"Walah anak umi ngidam yo ?"

"Nggeh mi hehehe"

"Itu kebetulan umi tadi liat mba Reninya didapur, kesana aja nduk"

"Nggeh mi"

Shofia langsung mendekati iparnya yg benar ada di meja makan dideket dapur bersama Fajrin

"Eh, Sama siapa kesini Shof ?" Tanya Reni yg kaget iparnya datang tanpa kabar kabar

"Sendiri mba"

"Nginep ?" Tanya Fajrin

"Iyah tapi cuma semalem, besok jam 10 ada kegiatan"

"Sibuk banget sekarang ibu Zakky ini" ledek Fajrin

"Oh ya mba, mba mau masak gak ?" Tanya Shofia

"Belum tau sih, kenapa ?"

"Pengin dimasakkin Seafood kuah sama mba"

"Yang pake sosis loklok itu ?"

"Iya mba, boleh gak ?"

"Ngidam yah ?" Tanya Fajrin yg diangguki Shofia

"Ya udah bentar mba bikinin"

"Yeeey makasih mba"

Reni langsung bangun menuju ke kulkas mencari bahan bahan itu yg ternyata masih kurang alhasil dia meminta mba Ndalem membelinya di Warung Fatimah

Tak sampai 5 menit mba ndalem sudah membelinya dan Reni langsung meraciknya untuk sang ipar

Sementara Shofia tengah duduk disamling Fajrin dengan kepala yg bersandar ke pundak Fajrin

"Zakky ada hubungin kamu Shof ?"

"Setiap hari hubungin bang tapi hari ini belum mungkin disana gak ada sinyal"

"Papua itu kebanyakan hutan yah ? Ya wajar sih gak ada sinyal"

"Tergantung Papuanya bang, kalau Papuanya kota ya ada Mall, ada banyak hiburan tapi kalau Papuanya kaya yg lagi ditempat tugasin mas Zakky kebanyakan lereng gunung, hutan, mau ke kota pun jauh"

"Abang kira semua Papua sama"

"Pasti difikiran abang orang papua itu yg gak pake baju kan ? Yg makannya semua dari hutan"

"Iya, emang masih ada yg gitu kan ?"

"Ya masih tapi kebanyakan orang papua sudah modern bang, mereka pakai baju, sudah tau hp walaupun kalau nyari sinyal susah. Tapi ada 1 hal yg lucu bang"

"Apa tuh ?"

"Disana masih ada sistem barter, terutama barternya sama Tentara sama Polisi"

"Barter gimana ?"

"Ya mereka kan punya kebun punya sawah, setiap pengin mie, disana Mie mahal bang, setiap kepengen pasti metik apa gitu yg ada dikebun dikasih ke Tentara atau polisi yg di pos nanti minta dituker sama mie sama sarden tau sama kopi"

"Oooooh masih ada yg begituan ? Abang kira sudah pakai uang semua"

"Ya mereka ada uang tapi kalau hasil kebun belum waktunya panen ya mereka ambil sedikit sedikit dikasih ke Tentara yg bertugas sebagai rasa terimakasih atas penjagaannya atau ditukar"

"Tau cerita itu dari mana Shof ?"

"Dari Mas Zakky 2 hari lalu VC terus ada ibu ibu kalau disana dipanggilnya mama, ibu guru saja dipanggilnya mama guru, minta barter pepaya sama mie 3 buat lauk katanya"

Fajrin mengangguk lalu memakan lagi stik kentang yg tadi digorengkan oleh sang istri




































***********

Gaessss sedikit info yah ini sewaktu Zakky di Papua perpart akan di loncat kaya misal sebulan kemudian, 3 bulan kemudian dll krna menurut Author garing bgt gak ada Zakky, yg Shofia lakuin juga cuma itu2 aja jadi mending author cepettin yah

Banyak yg nanyain ini Happy ending apa Sad Ending
Enaknya apa nih 😂

Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang