Hallo Ning

HN 41 🧸

Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah

Pagi ini setelah kemarin acara Aqiqah Arzanka, Shofia dan Zakky izin pada abah dan umi untuk Ziarah ke Sunan Kudus

Mereka berangkat menggunakan motor sekalian setelah ini mereka akan langsung pulang ke Satuan

"Sayang, mas belum terlalu banyak tau nama nama ulama yg buat tawasulan, nanti sayang bantu yah"

"Iya mas, mas nanti ke bunyai Hamdanah yuk"

"Dimana itu sayang ?"

"Disekitar makam Kudus juga, disebelum pintu Makam Sunan"

"Oalah makam Bu Nyai dek ? Mas kira bu nyainya masih hidup"

"Hehehehe sudah sedo mas, nanti kesitu yah mas"

"Iya sayang"

Sampai didepan masjid mereka memarkirkan motornya disana lalu masuk pintu yg ada didepan masjid

Mereka ambil air wudlu terlebih dahulu sebelum masuk makam, barulah setelah selesai wudlu mereka masuk ke Makam dengan sandal yg sengaja ditinggal karna keadaan tak terlalu ramai dan Shofia lupa tak membawa plastik

Mereka masuk ke makam yg dibalut kelambu putih itu lalu dudum disebelah selatan didekat tembok yg tak terlalu banyak orang duduk disana agar lebih khusyu

"Mas tawasul dilanjut adek yah"

"Nggeh mas"

Zakky memulai tawasul dengan menyebut nama 9 wali dan beberapa ulama disambung Shofia yg menyebut ulama ulama dari kota kota lain di Jawa Tengah, jawa Timur, jawa Barat dan juga sekitarnya barulah Shofia mengucap Alfatihah setelah selesai

Mereka mulai bertawasul membaca tahlil yasin dan diakhiri doa

Doa kali ini Shofia fokuskan untuk sang suami, doa untuk keselamatan, kemudahan dan Allah ridhoi jalannya

Selesai bertawasul, Shofia mengajak sang suami ke makam bu nyai Hamdanah namun ternyata sudah ramai para remaja akhirnya dia duduk didepan makam suami beliau yaitu kyai Asnawi

Zakky mulai memimpin lagi untuk tahlil dan Yasin, diakhir doa dia tambahi dengan doa Robbi Habli

Selesai dari sana mereka keluar area makan bergandengan, Zakky beberapa kali mengambil foto sang istri lalu membeli beberapa makanan dan meninggalkan tempat penuh kedamaian itu

"Sayang kok tadi banyak banget yah yg ziarah ke Bu Nyai Hamdanah ?" Tanya Zakky setelah mereka keluar area wilayah Menara

"Itu mereka pada dapet amalan dari Kyai Maimun Zubair mas, buat para remaja yg pengin dapet jodoh Sholeh dan Allah mudahin ketemunya disarankan ziaroh bertawasul ke beliau"

"Oalah pantesan anak muda semua, adek dulu juga kesitu ?"

"Enggak mas, belum kesitu mas udah dateng"

"Hahahahhaa mas nunggin adeknya 4 tahun loh sayang"

Shofia tersenyum, dia mengeratkan pelukannya di pinggang suaminya, mencium pundak suaminya

"Maaf nunggu lama yah mas"

"Gapapa sayang, kan sayang juga ragu sama mas karna ulah mas sendiri"

"Iyah, om Hallo dek"

"Hahahahaha tapikan akhirnya mas pemenang diantara Gus Gus lain" bangga Zakky

"Shofia juga pemenang diantara wanita wanita lain itu"

"Adek mah gak berlomba sama mereka, adek beda jauh sama mereka, beda sama mas yg berlomba sama Gus Gus itu dalam doa malam"

Shofia terkekeh, dia menumpukkan dagunya ke pundak suaminya. Motoran berdua dengan sang suami adalah hal yg paling dia suka bahkan dia sering meminta muter muter dulu sebelum pulang biar bisa lebih lama meluk suaminya padahal dirumah juga bisa puas memeluknya

"Mas"

"Dalem sayangku"

"Mas kenapa milih Shofia jadi istri mas, kan lebih banyak wanita yg mau sama mas"

"Karna sebejat bejatnya mas pengin tetep punya keturunan yang Sholehah, dan Mas Hamdan itu dulu sebelum nikah pernah ngomong ke mas dan letting lain kalau anak itu dididik bukan dari dia lahir tapi saat mencari ibunya, makanya mas mencari calon ibu dari anak anak mas yg sholehah, walaupun abinya belum soleh"

"Emang Shofia udah sholehah mas ?"

"Ya Allah istri mas ini istri paling Sholehahnya mas, Hafidzoh, anaknya kyai, hafal kitab kitab malah mas sering insecure sama adek, adek tau hukum islam yg seharusnya mas bimbing adek malah seringnya adek bimbing mas"

"Tapi anak dan istri juga butuh kepala keluarga yg tegas, yg berani, yang bisa melindungi keluarga, makanya Shofia milih mas"

"Adek sayang ke Mas ?"

"Sayaaaang banget" jawab Shofia mengeratkan pelukannya sesekali mengusap dada suaminya

"Makasih sayaaaang"

"Mas pengin beli kebab"

"Siap sayangku cintaku"