HN 29 🧸

27.2K 1.7K 8
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah































Selesai sholat Jumat, Hamdan menjumpai Shofia tengah melamun di balkon ruang buku Fajrin yg dulu menjadi kamarnya, awalnya dia mencari dimana adiknya karna ingin mengajak makan tapi ternyata dia sudah makan

Alhasil setelah makan baru Hamdan mencarinya lagi dan menemukan Shofia tengah melamun disana dengan secangkir kopi hangat

"Pasti lagi galau" ucap Hamdan langsung duduk dishofa disamping adiknya

"Ih ngagetin" kesalnya karna kaget dan langsung menepuk pundak kakaknya

Hamdan terkekeh sebentar lalu mengambil kacang mete yg dibawa adiknya dari bawah

"Lagi galau ?"

"Enggak"

"Mas bukan orang lain, mas kakakmu, kamu bukan penikmat kopi hangat kalau gak lagi galau"

Benar, Shofia itu penikmat minuman dingin, kalau dia lagi pengin minuman hangat artinya dia sedang tidak enak entah badan maupun hati

"Cuma bosen aja minum yg dingin, kan lagi musim hujan juga jadinya pengin yg anget mas"

"Masa ?" Ledek Hamdan

"Dih narsissss"

Hamdan terkekeh lagi dan malah kopi milik Shofia yg masih utuh dan panas itu dia minum

"Mas tau kamu lagi ada masalah sama Zakky kan ?"

"Enggak, jangan suudzon maaas"

"Mas gak Suudzon, mas tau sendiri, Zakky yang ngomong"

"Ih gimana sih udah dibelain gak ngomong ke mas Hamdan malah dianya yg ngomong, sama aja gali kubur sendiri lah itu"

"Zakky gak ngomong ada masalah apa dia cuma ngomong memang kamu lagi marah sama dia makanya kamu milih kesini"

"Dan dia mau kesini mas ?"

"Iya nanti sore, ya sekalian kumpul juga Shof, mumpung mas dan mba Dhifa disini, mas disini cuma sampai Ahad, nanti mas ke Surabaya lagi dan kesininya kalau mba Dhifa mau lahiran"

"Berarti sama kaya waktu Hilya"

"Iya, awalnya Ayah nya mba Dhifa minta dirumah beliau saja tapi difikir fikir disana taknada orang, ibu dan ayahnya mba Dhifa setiap hari ada kegiatan sementara adiknya mba Dhifa sudah berdinas jadi mending disini dan beliau bisa menginap disini"

"Iya juga sih, tapi jangan nanti malam lah mas dia kesininya, capek capek menghindar masa harus ketemu"

"Ya kamu bakal lebih capek lagi ditanyain umi abah ditambah Bang Fajrin udah curiga sama dia"

"Curiga ? Curiga apa mas ?"

"Katanya bang Fajrin pernah liat Zakky boncengan sama wanita entah siapa di sore hari tapi gak tau juga itu Zakky apa bukan karna gak pakai loreng, bang Fajrin hanya liat wajahnya sekilas sama motornya juga beda, biasanya kalau kesini kan pakai motor kamu"

"Syukurlah kalau bang Fajrin gak tau"

"Memangnya bener ?"

"Gak tau juga, mas tanya aja sendiri"

"Oooooh adik mas lagi cemburu toh"

"Enggak"

"Halaaah mas tau kali Shof"

"Mas, salah gak sih kalau aku cemburu sama mas Zakky ? Ya masalahnya aku istrinya aku cemburu lah kalau dia deket sama wanita walaupun sahabatnya"

"Enggak, toh Cemburu itu dalam agama dibenarkan asal tidak keterlaluan dan mengundang hal hal yg gak baik"

"Rasanya pen mites perempuan itu mas" geramnya

"Bicarain baik baik Shof sama Zakkynya, cari solusi terbaik, mas dan Abang gak akan pernah mau ikut campur tapi kalau butuh penengah kami bisa tapi juga sebisa mungkin kamu selesaikkan sendiri dulu"

"Iya mas, sebenernya masih males ketemu dia mas"

"Halah males males bentar lagi juga kangen"

"Dia kali yg kangen aku, aku sih enggak ?"

"Masa siih"

"Hiiiiih"

Shofia mendorong kakaknya hingga hampir jatuh dan dihadiahi kekehan oleh Hamdan, dia berusaha menghibur adik kecil nya yg sudah bisa merasakan masalah rumah tangganya

Hamdan kembali duduk tegap menarik Shofia agar bersandar dipundaknya

"Mas sudah nasehati Zakky jauh sebelum hari pernikahan kamu dan dia datang, mas tau Zamky akan sulit jauh dari sifatnya yg friendly dengan wanita wanita itu tapi mas juga tau kalau kesungguhan dari hati Zakky itu besar, dia serius akan berubah demi kamu. Adapun masalah masalah begini ya seperti bumbu pernikahan saja, namanya masakan kalu gak ada garam yg asin, cabai yg pedas, gula yg manis pasti akan hambar, sama seperti kehidupan berumahtangga"

"Mas jangan kasih tau abah yah mas, aku takut abah nyalahin aku karna lebih milih mas Zakky ketimbang gus Adnan"

"Zakky maupun Adnan mempunyai masalalunya masing masing, dan keduanya sama sama terkait wanita. Adnan juga dengan mantan istrinya yg masih sering datang, kalaupun kamu dengan Adnan kamu harus siap dengan itu dan itu seumur hidup, mantan istri Adnan seumur hidup akan terus datang karna ada anak diantara mereka itulah alasan mas kurang mendukung kamu dengan Adnan"

"Mas, kalau Mas Zakky kesini bilang aja suruh tidur diruang tamu yah aku belum mau ngomong dulu"

"Mas tau kamu butuh waktu Shofia yapi Zakky juga pasti butuh kamu, kamu istrinya, lagi pula umi dan abah pasti curiga kalau Zakky tidur diruang tamu sedangkan dia menantu dan istrinya ada disini, selesaikkan baik baik, bicarakan dalam keadaan berwudlu agar kepala dan hati kalian dingin"

Hallo Ning حيث تعيش القصص. اكتشف الآن