Mafia Malam

4K 234 7
                                    

Saat jam waktu pengingat berdentang, para santripun mulai berbondong-bondong keluar majlis karena pengajian telah usai dan kini waktunya bagi mereka untuk beristirahat tidur.

Nampak sang pengajar yang tak lain adalah Kazam, keluar juga dari dalam ruangan dan berjalan pergi sambil membawa beberapa kitab dan buku di lipatan tangannya.

"Zam" Kazam yang di panggil pun menoleh dan mendapati Via yang kini menghampirinya dengan menebarkan senyuman.

"Eh, belum pulang?"

"Belum, aku habis ikut pengajian kamu tadi"

"Oh iya? Aku gak sadar loh soalnya banyak banget santrinya makanannya kamu yang mungil ini jadi kaya semut"

"Parah banget" Via menyenggol pelan lengan Kazam dengan sikunya membuat sang mpu terkekeh.

"Oh iya Zam, Aku mau minta tol__"

"Mas" Kazam terkejut saat tiba-tiba ada seseorang yang menggandeng lengannya.

"Anterin aku" Ajma sengaja bersikap manja di samping Kazam, dan pastinya kalian tahulah apa tujuannya.

"Anterin kemana? Ini udah malem loh"

"Ayo lah Mas... Kamu gak sayang sama aku? Aku ini istri kamu loh, istri SAH masa kamu gak mau nyenengin aku" Ajma melirik ke arah Via sekilas saat mengatakan SAH.

"Iya tapi mau kemana sayang?" Tanya Kazam dengan lembut sambil membelai pipi istrinya. Tentunya hal itu tak luput dari tatapan mata Via.

Ajma menyeringai sekilas melihat raut wajah kecut yang mulai Via tunjukkan. Itu artinya rencananya berhasil.

"Di sana ada pasar malem. Cuma dua hari doang loh bukanya kemarin sama sekarang terakhir, aku pengen kesana berdua sama kamu" rengeknya.

"Mmm... Zam kalo gitu aku duluan ya. Assalamu'alaikum" pamit Via seraya menunduk dan pergi mendahului.

"Wa'alaikumsalam"

'Pergi lo cewek modus' batin Ajma yang mulai jengkel.

"Kamu mau ngapain disana?"

"Beli apa gitu" Kazam mengatupkan bibirnya dan menghela nafas.

"Yaudah aku anter tapi jangan lama-lama yah, ini udah malem takut Umi nyariin" Ajma mengangguk patuh.

Keduanya pun berjalan keluar gerbang pesantren dengan saling bergandengan tangan. Keduanya berjalan menuju pasar malam yang ternyata letaknya tak terlalu jauh dari gedung pesantren.

"Oh ini. Pantesan kemarin ada beberapa santri yang bolos jam tidur" Ajma menatap ke arah Kazam dengan terkejut.

"Siapa Mas?"

"Itu rombongannya si Gilang, biasalah mereka emang suka bolos. Tapi aku rasa mereka masih punya iman karena walaupun banyak peluang mereka dapatkan, mereka gak pernah sampai kabur dari pesantren" Ajma mengangguk-angguk paham.

"Itu Mas pasarnya" tunjuk Ajma dengan antusias saat mereka sudah melihat keramaian di depan sana.

"Ayo Mas" Ajma berlari sambil menarik tangan Kazam.

"Hati-hati sayang jangan buru-buru" peringat Kazam.

Namun nampaknya Ajma tak memperdulikan larangan Kazam karena terlalu antusias.

Bruk...

"Aduh" Ajma menoleh ke arah seseorang yang tak sengaja bertabrakan dengannya.

"Alaric?" Kaget Ajma melihat seorang laki-laki berbaju koko putih yang kini sedang berdiri sambil menghisap sebatang rokok yang terselip di sela jarinya.

Different Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang