Confess

6.9K 360 13
                                    

"Waaah..." Ajma berjalan menuju dapur dengan bersemangat karena tak sengaja atensinya tertuju pada seekor kelinci kecil menggemaskan di ujung sana.

"Mas Kazam" panggil Ajma sambil mengeluarkan kelinci itu dari kandangnya.

"Hmm?" Kazam pun mendekat sambil menuang air minum kedalam gelas.

"Ini kelinci siapa?" Melihat Ajma dengan santainya menggendong hewan berbulu itu membuat Kazam kembali merinding.

"Itu dari Abi" balasnya berusaha rileks.

"Lucu banget, Mas pegang deh"

Kazam refleks langsung meloncat ke belakang dan mengangkat telapak tangannya mencegah Ajma semakin mendekati nya. Ajma menepuk jidatnya karena lupa jika Kazam itu phobia bulu hewan.

"Maaf Mas Ajma lupa kalo Mas Kazam phobia bulu hewan hehe..." Ajma pun meletakkan kelinci itu kedalam kandang kembali.

"Ck, jangan di ulangi lagi" peringat Kazam dingin seraya mendudukkan dirinya di salah satu kursi depan meja makan.

Ajma mendekati area kompor seraya mengambil kenceng, osengan, dan saringan minyak.

"Mas" Ajma menoleh ke arah Kazam sambil menyengir sedangkan Kazam hanya menatapnya datar dengan satu alis terangkat.

"Masak nasi goreng bumbunya apa ya?" Kazam menghela nafas serayar beranjak dari duduknya.

Ia fikir Ajma serius ingin masak tapi ternyata tidak tau resepnya. "Cabe rawit, bawang merah, bawang putih, garam" beritahu Kazam.

Ajma mengangguk-angguk dan mulai mengambil satu persatu bahan dapur yang tadi Kazam sebutkan.

"Garamnya kebanyakan" Kazam pun turun tangan untuk mengurangi garam di dalam cobek.

"Kamu ulek sebentar" perintah Kazam dan langsung di laksanakan Ajma.

"Udah Mas" beritahunya setelah bumbunya halus.

"Terus, kamu potong satu siung bawang merah. Panasin minyak, goreng bawang merahnya sampai beraroma setelah kecium baunya baru kamu masukan bumbu ulek tadi. Tumis sebentar baru nasi nya kamu masukan kedalam wajan" jelas Kazam.

Ajma pun mengangguk-angguk dan mulai melakukannya. Sesekali Ia menatap Kazam untuk meminta pendapat takutnya salah ambil.

"Nah, itu bisa"

"Iya dong. Kan di ajarin chef Kazam" Kazam tersenyum lembut dan mengelus pucuk kepala Ajma.

"Tumben" sindirnya yang baru kali ini melihat Kazam tersenyum dengan suka rela kepadanya.

"Tumben apa?"

"Senyumin Ajma. Biasanya dalam keadaan apapun Mas Kazam datar-datar aja tuh gak pernah senyum sama Ajma"

"Yaudah deh cancel aja yang tadi"

"Jangan dong malahan kalo bisa Ajma mau check out senyumannya Mas Kazam tiap hari hehe..." Kazam mencolek hidung Ajma pelan.

"Bisa aja" Kazam kembali tersenyum melihat kelucuan istrinya.

Ternyata tersenyum ketika sedang merasa bahagia itu tidak terlalu buruk walaupun jujur Ia takut senyumannya tak bertahan lama.

"Eh nasi gorengnya" Ajma langsung mengambil alih penggorengan dan mengosengnya sebentar sebelum akhirnya memindahkan nasi di dalam wajan kedalam piring.

"Ayo duduk cobain nasi goreng buatan Ajma pertama kalinya" Ajma mengambil 2 piring untuk Ia dan Kazam dengan bersemangat.

Ajma mengambil satu centong nasi goreng dan Ia letakan di atas piring Kazam. Lalu satu centong lagi ke atas piringnya.

Different Brother✔Where stories live. Discover now