TRANSMIGRASI SERIES 2
Genre : Fantasy + History
Hajima? Full tekanan nol dukungan? Tetaplah mencoba untuk gwenchana walaupun aslinya shibal sekkiya. Jangan tahan rasa penasaranmu, mari menyelami kehidupan Namira yang agak kocak, bangsat dan misteriu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Namira menyenderkan tubuhnya di kursi kerjanya, Naya dan Tea sudah pulang sejak dua jam tadi. Sedangkan Arka sudah tertidur nyenyak di kamarnya, Namira ingat jika tadi Ia menyita ponsel milik Arka.
Gadis itu merogoh laci mejanya dan mengambil ponsel itu disana.
Ia terkekeh geli ketika melihat game yang di download Arka. Ada game pow, talking tom, masak-masak, cacing-cacingan, zombie hingga game mobile legends. Memang Arka bisa memainkan nya?
Namira bahkan tidak paham cara memainkan nya sampai sekarang, entahlah Ia bukan penyuka game.
Jika sedang mempunyai waktu luang, Namira lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca novel sambil bermalas-malasan dan memakan camilan.
Kenikmatan yang sesungguhnya. Orang rajin mana pernah merasakan nya?
Kemudian Ia beralih ke aplikasi WhatsApp, hanya ada empat kontak disana. Uncle Atlan, Aunty Aya, Aunty Tea. Dan yang terakhir ada Ibun<3 🦖yang kontaknya disematkan.
Lucu.
Tapi ada yang membuat Namira penasaran, ada satu kontak yang di arsipkan. Ia meng-klik tombol arsip, disana ada satu kontak dengan nama.
Ayah Superhero!
"Ayah?" Beo nya.
Ia Memencet kontak itu dan membaca pesan nya. Matanya membola sempurna.
"Bloody hell! Ini kecebong dapet foto gue darimana? Apa-apaan dan siapa bajingan brengshake ini?!" Makinya.
Ia jadi teringat tadi pagi, Namira sempat meminjamkan ponselnya kepada Arka. Apakah bocil nakal ini mencuri fotonya dari galery ponselnya? Ia langsung menghapus semua foto itu karena pesan nya belum dikirim lama.
Ayah Superhero!
Terlambat sayang, foto cantik itu sudah kusimpan.
Namira mengerutkan alisnya.
Lo! Lo siapa? Kenapa bisa kenal sama si bocil?!
Tentu aku Ayahnya.
Semprul, jangan ngaku-ngaku ya lo. Mana buktinya kalau si bocil anak lo? Kalau dia anak lo kenapa lo ga jemput dia?!