16. Another Life Namira

824 138 69
                                    

Assalamualaikum.

Gak capek jadi siders terus cyin?

Yang ngasih vote dan komen ke aku, semoga ketibanan duit segepok dan segera di pertemukan dengan jodohnya. Aamiin, biar gak jomblo terus kalian, kan kasihan ini yang baca, gabut? Tapi kerjaan nya maraton wetpet sambil gigit jari teriak-teriak kaya orang gila, mimpi mulu dapet cogan wetpet tcih.

GWS, semoga kesampaian mimpinya.

Bilang Aamiin kek, emang gamau?

Yang nyiders, gasopan u. Lil fuck sayanggg! Terus, kamu bawa dia ke Cappadocia? It's my dream, not her.
My dream mas! MY DREAM!

"Jangan lupa untuk berterimakasih dengan diri sendiri atas apa yang telah di lalui

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan lupa untuk berterimakasih dengan diri sendiri atas apa yang telah di lalui. Karena hidup tidak pernah berakhir. Meskipun hidupmu agak kayak taik, harus tetap bertahan ya cok?"

"Hidupmu suram? Hm, sini ku warnain pake krayon."

- Namira

Jakarta, Indonesia.

"Boss, maaf. Kami gagal menemukan nya." mereka menatap canggung, siap siaga. Takut-takut kalau bos mereka mengamuk lagi dan mereka terkena semburan nya, setidaknya kalau mereka babak belur, kepala mereka tidak sampai berlubang karena di tembak hidup-hidup oleh sang bos.

BRAKK!

Pria itu menggebrak meja. "FUCK! Kalian ini bisa bekerja dengan benar tidak hahh?! Bagaimana mungkin kalian gagal menemukan nya? Ini sudah empat bulan, dan aku memberikan waktu kepada kalian hanya dua bulan!" katanya dengan wajah memerah dan mata yang agak melotot saking kesalnya.

"Kami sudah mencarinya
hampir di semua tempat, tidak ada harapan lagi. Bukankah sebaiknya kita mengakhiri pencarian ini bo---"

Belum selesai Ia mengutarakan perkataan nya, si bos sudah terlebih dahulu menjitak kepala botak nya.

"Kalian memang tidak becus! Pergi, temukan dia secepatnya. Kalau tidak, kejantanan kalian yang menjadi taruhan nya!" sontak, mereka dengan kompak menutupi bawah mereka dengan kedua tangan mereka. Siapa tau bos mereka benar-benar melakukan nya? Di sunat dua kali tidak ada dalam kamus mereka. Lagipula kenapa juga sih bos nya memberikan ancaman menggelikan seperti itu? Biasanya juga tidak jauh-jauh dari penggal kepala, kepala di tembak, atau hal sadis lain nya.

Kalau ini, bukan nya menakutkan tapi malah mengerikan dan menggelikan.

Mereka pergi secepat kilat melaksanakan perintah dari bos mereka. Pria itu mendengus pelan begitu melihat para bawahan nya melarikan diri, Ia menampakkan wajah pokernya.

"Bang, kita udah hampir mengobrak-abrik seluruh tempat. Tapi kita nggak nemuin petunjuk apa-apa, kita harus gimana?"

"Seandainya Nami emang udah mati, seharusnya kita bisa nemuin jasadnya. Tapi kita gak nemuin apa-apa, aneh kan bang? Ini gak masuk akal, gak mungkin juga kalau dia ngilang karena di culik sama om-om perut buncit, yang ada dia kesenengan bisa nguras harta si om sampai bangkrut." lanjut gadis itu, masih sempat menistakan sahabatnya.

Another Life Namira!Where stories live. Discover now