06. Another Life Namira!

1.8K 218 167
                                    

[Who?]

Telingaku berdenging

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Telingaku berdenging. Siapa? siapa yang sedang membicarakanku? tukang gosip mana lagi yang suka menyinyiriku? memang ya, jadi seleb tidak hanya ada enaknya, tapi juga ada resikonya. Tidak di kehidupan sebelumnya, tidak disini, lagi-lagi aku menjadi seleb gadungan.

Tapi kupikir, di duniaku sebelumnya lebih baik. Cukup menguntungkan karena sepulang sekolah atau sepulang kampus, lokerku selalu dipenuhi dengan coklat dan bunga. Disini boro-boro aku diberi coklat, palingan hanya dikirimi surat lamaran pertunangan dari para bangsawan itu. Hal ini tidak membuatku tertarik sedikitpun, karena aku tau mereka melamarku bukan karena mencintaiku.

Kalian pasti tau jika umumnya, para bangsawan biasanya menikah karena keuntungan politik atau hanya untuk menghasilkan keturunan, dan aku tidak ingin menjadi salah satu di antara mereka. Wanita harus jual mahal!

Akan ku pegang teguh type lelaki idamanku, ingat, uangnya harus banyak dan tidak habis-habis, cintanya padaku harus seluas samudra, wajahnya harus tampan dan yang pasti Ia haruslah seseorang yang memiliki kedudukan tinggi.

Sebenarnya, pengaruh keluarga Dominica memanglah berada di urutan kedua setelah Raja Aster. Tetapi, tidak ada salahnya aku menggaet seseorang yang lebih berpengaruh untuk menaikkan pengaruh keluargaku untuk berjaga-jaga, aku perlu menyiapkan rencana sejak dini karena bukan tidak mungkin jika kedepan nya aku membutuhkan bantuan seseorang untuk menyelamatkanku dari masalah.

Aku merengut kesal, kalian tau? lagi-lagi Ayah melakukan hal diluar nalar yang membuatku setres memikirkan nya. Ayah membuatku malu karena tingkahnya, tidak, bukan malu lagi tapi sangat malu sampai rasanya aku tidak ingin menampakkan wajahku lagi di muka publik.

Kalian tau tidak? Ayahku bermain bersama dengan Gerald dan Elina sambil mengelilingi area sekitar rumah kami. Mereka bertiga bermain tantangan, semacam truth or dare versi kuno. Ayah kalah, jadi Gerald meminta Ayah untuk memakai gaun dan berjalan dengan anggun bak super model yang tengah populer.

Elina memanas-manasi Ayah agar melakukan nya dengan sempurna, dan bodohnya Ayah karena menuruti apa yang Elina minta. Ayah berpose dengan sempurna, gaun yang Ayah pakai persis sekali seperti daster.

"Ya, seperti itu. Anda benar-benar berbakat dan mempesona, Tuan."

"Begini?"

Ayah itu menjijikkan.

Tidak, jangan lakukan. Ayah kau merusak ketampananmu!

"Tuan Marquess, badan anda sangat lentur. Cobalah untuk memggoyangkan pinggang anda sedikit, Gotcha! benar seperti itu. Terus begitu,"

"Aku memang tampan,"

Dasar Ayah prik!

Menggelikan. Aku mengalihkan pandanganku kedepan, berniat menyelinap ke ruang kerja Ayah untuk mencari beberapa data.

Another Life Namira!Where stories live. Discover now