26

6.6K 774 26
                                    

"Ma. Kami pamit dulu ya ma.." Fred berujar pada Amber

Saat ini Fred dan istrinya berniat untuk pulang ke mansion mereka yang berada di Belgia. Bisnis Fred tiba tiba mengalami penurunan signifikan, dan itu mengharuskan Fred untuk pulang lebih awal

Terhitung sudah dua Minggu mereka tinggal di mansion Ethan, padahal mereka berniat pulang setelah memasuki musim semi

Ketiga anaknya memilih tinggal dari pada ikut, alasannya ingin membantu paman mereka untuk mengembalikan keceriaan Dio

Padahal mereka cuma tak ingin berjauhan dengan Dio, bocah itu bagaikan magnet yang akan menarik siapapun untuk terus mendekat pada bocah itu. Dan itulah yang terjadi pada ketiga anak nya, termasuk Fred dan Jasmine itu sendiri...

"Ya, hati hati di jalan Fred" amber tersenyum sambil mengelus kepala Fred sayang, dan juga mencium sekilas kening Jasmine

Beginilah amber jika menyangkut keluarga nya, ia wanita yang benar benar hangat. Karna itu juga membuat Fred sangat menyayangi amber yang bahkan bukan ibu kandung nya..

"Ya Bu. Kami pamit" Jasmine berucap, tersenyum ke arah amber. Setelahnya, kedua pasangan itu pergi menggunakan mobil Mercedes-AMG

Setelah melihat kepergian anaknya, amber kemudian masuk hendak menuju dapur. Berniat membantu tamara yang sedang memasak makan siang

Namun langkah wanita itu berbalik arah, menuju kamar si bungsu setelah mendengar suara tangis kencang

Tamara yang juga mendengar tangisan, ikut pergi menuju suara itu setelah mematikan kompor nya terlebih dahulu

Amber membuka pintu tidak santai, wajah yang memiliki sedikit keriput itu di penuh dengan guratan khawatir

"Sayang kenapa hm?" Amber mendekat ke arah Dio berada, yang saat ini tengah menangis dikelilingi oleh si kembar juga rice, mereka terlihat panik, dan mencoba menenangkan Dio

Dio tak menjawab, ia memeluk Amber. Membuat tatapan amber tertuju pada si kembar, juga rice yang menunduk

"Kenapa hm?" Amber menuntut penjelasan pada mereka, sedangkan anak anak Fred menunduk gugup

"Ugh. I-tu salah rice nek" aku rice jujur. Membuat tatapan bertanya di wajah amber

"Rice bilang, kalo Dio berhenti menangis. Rice akan membawanya ke pasar malam yang di adakan di alun alun kota" Tara menjelaskan, rice kian menunduk tak berani menatap sang nenek

Sebelumnya, Dio menangis hendak ingin ikut dengan Fred. Dan itu membuat mereka kelimpungan untuk membuat bocah itu diam, jika Ethan tau bahwa Dio menangis Karna di tinggal ayahnya. Bisa bisa Fred tak di beri izin untuk bertamu ke rumah Ethan lagi. Jadi sebagai anak yang baik, mereka mulai ikut membujuk Dio dengan iming iming mengajaknya untuk pergi jalan jalan ke pasar malam yang di adakan di tengah alun alun

Amber menghela nafas, Tamara yang juga berdiri di ambang pintu menghela nafas.

Dua wanita itu tak habis pikir dengan rice, membujuk Dio seperti memasukkan diri kedalam kandang singa. Caranya salah, tentu saja...

Hampir seluruh penghuni rumah tau, bahwa Dio, bocah itu sangat antusias dengan dunia luar setelah Jo membawanya sekali ketika masi di villa waktu itu

Ingatkan kalian, ketika Jo dan Ethan bertaruh? Jo yang memenangkan taruhan itu, dan besok nya mereka berdua benar benar pergi berdua tanpa Ethan. Menghabiskan satu harian dengan bermain dan makan..

Tubuh Dio di angkat tiba tiba oleh Clarissa yang entah sejak kapan masuk kedalam kamar Dio. Membuat astensi mereka beralih pada Clarissa

Rice yang melihat Clarissa hendak membawa Dio pun protes

Anak PUNGOTTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang