11

14.6K 1.3K 45
                                    

Ethan keluar dari mobil Limousine miliknya, berjalan dengan angkuh memasuki hotel ternama

Cocoon hotel, yang letaknya di tengah hutan Mexico(gue ngarang sumpah, ga tau)

Hotel dengan gaya klasik bundar dengan beberapa kolam di tengah tengah nya. Di penuhi fasilitas modern, dengan pemandangan hutan yang luar biasa

Jo mengikuti langkah Ethan dengan beberapa bodyguard yang sudah siap di tempat

Jo membuka pinta utama, setelahnya mereka di datangi salah satu anak buah sang legendaris. Menuntun mereka ke ruang VVIP, dengan fasilitas terbaik di hotel itu

Ketika pintu terbuka, ia di sambut dengan suara tua yang sangat di kenali-nya

"Selamat datang tuan Ethan Karl Lagerfeld. Terimakasih telah memenuhi undangan ku, silahkan duduk" ucap pria tua itu ramah. Tersenyum ke arah Ethan, yang di balas dengusan oleh Ethan

Mizues mixed. Sang legendaris, pria tua yang cukup bisa di katakan kakek kakek

Pemegang mafia Cosa Nostra (Mafia Sicilia), mafia pertama yang di juluki mafia terbrutal di itali pada masa jayanya dulu, dan mungkin juga sampai sekarang..

"Hahaha, reaksi mu tak berubah. Tapi itu yang membuat ku tertarik pada orang seperti mu" ucap pria tua itu lagi

"Cukup basa basi nya tuan mixed, bisa kita mulai rapat ini?" jawab Ethan kalem

Cukup memuakkan mendengar omong kosong dari pria tua di depannya

"Tuan Ethan, kenapa anda buru buru sekali, bahkan anda tak ingin menunggu rekan lama anda ini? Dan ingin memulai rapat tanpa saya?" Suara yang terkesan formal itu milik pria sekitar 34 tahun yang baru saja masuk ke dalam ruangan, Ethan jelas mengetahui siapa pemilik suara itu

Dia, Maxi Dekaprio. Pria yang sangat Ethan benci, Karna pernah membahayakan nyawa keluarganya, terutama ibu nya

"Kau berharap aku menunggu mu?" Tanya balik Ethan, ia tersenyum culas

Membuat Maxi mendecak lidah nya kesal, pemuda setengah kepala empat itu memiliki kesabaran yang rendah. Maxi langsung mengeluarkan senjata glock 17 dari saku jas nya, mencondongkan moncong pistol ke arah Ethan

Seketika Jo dengan sigap juga mengangkat pistol mengarahkannya ke Maxi, begitu pula dengan tangan kanan Maxi yang juga mengangkat pistolnya ke arah Jo

Seketika ruangan hening dengan suasana mencengkram

"Kau tau, aku bisa mengirim mu lebih dulu ke neraka. Lalu aku akan membuat ibu mu menyusul mu, bagaimana? Pilihan yang menarik bukan?" Wajah Maxi menunjukan kemenangan, sengaja menyebutkan ibu Ethan dalam perdebatan mereka

Mencoba memprovokasi Ethan, namun pria muda itu-Ethan hanya membalas dengan tatapan remeh ke arah Maxi yang menggertak nya

"Terlalu percaya diri itu tak baik tuan Maxi, kau hanya membuat ku ingin tertawa" Ethan sedikit tersulut, ketika ibunya di bawa bawa. Demi apapun, ibu nya tak pantas di sebut oleh mulut kotor pria di depan Ethan

"Maaf terlambat..." suara dalam dari pria yang baru masuk membuat suasana yang awalnya mencengkram, perlahan melunak

Dia, Andreson gavalello. Pria yang amat di segani setelah sang legendaris, juga sepupu yang Ethan. Sepupu dari sang ibu

"Turunkan pistol kalian, apa kalian tidak menghargai aku dan Andreson?" Ucap Mizues, setelah merasa cukup melihat perdebatan di depannya

Masing masing pistol yang di acungkan, kini turun. Anderson menatap wajah memerah Ethan yang menatap tajam ke arah Maxi, kurang lebih Andreson dapat memahami apa yang terjadi

Anak PUNGOTTWhere stories live. Discover now