17

11.1K 1.1K 12
                                    

Sudah tiga hari terlewati, saat ini Ethan tengah mengemas barang Dio. Bocah itu merengek satu harian Karna ingin pulang, bagaimana tidak merengek ingin pulang?

Ethan, pria itu sering menyuruh dokter untuk menyuntik Dio. Mulai suntik vitamin, suntik alergi, suntik antibiotik dan lain sebagainya selama tiga hari berturut turut

Membuat Dio stress dan ingin cepat cepat pulang, awalnya Ethan tak mengizinkan namun Dio tak menyerah akan permintaanya

Bocah itu bahkan menangis dan mogok makan, ia benar benar menahan diri ketika di suguhi makanan favorit nya, steak..

Membuat Ethan kelimpungan, dan tak punya pilihan lain selain menuruti kemauan Dio...

"Kita pulang yeayyy!" Di atas ranjang, Dio mengayunkan kakinya yang menggantung sambil bernyanyi riang

Selama tiga hari ini juga, amber sering datang dan mengajarkan cara bicara yang benar. Dio, bocah cepat tanggap itu membuat amber menatap bangga, hanya dua huruf yang belum benar benar Dio ucapkan. S dan R

Ethan yang tak jauh dari Dio, menatap gemas bocah itu. Apa segitu bahagianya Dio, ketika mereka akan pulang...?

"Apa kau senang hm?"

"Iyadong, io capek di cuntik cuntik melulu.. cakit Daddy, io ga cuka!" Ucap bocah itu jujur, mulutnya mengkerutcut seperti bebek

Membuat Ethan makin merasa gemas melihatnya. Saat ini di dalam ruangan Dio, hanya ada mereka berdua Jo pergi duluan untuk mengurus keperluan Dio di mansion utama Ethan. Ya mereka akan pulang ke mansion, bukan ke villa...

Pekerjaan Ethan benar benar sudah tidak bisa di tinggal, banyak penghianat mulai menunjukan taringnya. Dan itu akan menjadi urusan paling merepotkan jika tidak di selesaikan lebih cepat...

"Padahal cuma di suntik, udah ngeluh. Dasar lemah" Ethan mencibir, dan itu membuat mulut Dio tambah maju

"Io ga lemah kok, io kuat. Nih, lihat otot aku" Dio berujar, lengan bajunya di gulung memperlihatkan otot kecilnya-ralat daging penuh lemak miliknya..

"Ini di bilang otot?" Ethan mendekat, mencicit lembut lengan atas Dio. Membuat Dio yang awalnya bangga berubah sebal

Apa ayah baru nya itu tak bisa membuat perasaanya bahagia, meski hanya sebuah kebohongan?

"Tapi, itu akan memiliki otot jika kau sering makan banyakkk" itu bukan Ethan, melainkan amber yang datang tiba tiba

Ethan dan Dio menoleh bersamaan

"Ibu? Kapan ibu datang?" Ethan menegakkan punggung nya, Dio menatap berbinar ke arah Amber

Bocah itu tak lagi membenci amber, Karna tiga hari sebelumnya amber selalu datang mengajarinya berbicara yang baik dan benar, juga membawa banyak makanan manis

Jika boleh memilih, ia akan menukar Ethan dengan amber untuk menjadi orang tua nya..

"Nenek!" Dio merentangkan tangannya, meminta amber untuk memeluknya

Amber melihat itu, tanpa menunggu lama langsung membawa tubuh Dio dalam dekapannya

"Cucu nenek, gimana? Masi ada yang sakit?" Dio menggeleng, ia mendongak tersenyum ke arah Amber

"Io udah cembuh kok, nenek bawa kue yang io minta kemalen kan?"

Ethan juga bangga akan perkembangan Dio, Minggu depan dio sudah bisa belajar di rumah

Homeschooling mungkin?

"Tentu saja nenek bawa, tapi makannya di rumah ya.." sambil menyodorkan satu toples kue kering buatan tangannya

Anak PUNGOTTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang