13- Romance

1.3K 65 3
                                    

⚠️Jangan lupa votenya guys⚠️
Btw, ini ada adegan 18+
(Pembunuhan, kissing)

Liora menatap binar pada restoran yang ia kunjungi. Di sana sepi, hanya ada beberapa pelayan, dan di dapur ada chef. Restoran itu sudah Lionel sewa, dan akan digunakan oleh mereka berdua.

"Kau suka, sayang?" Tanya Lionel. Tangannya masih setia merangkul pinggang Liora, posesif.

"Hm, aku suka." Sahut Liora seraya tersenyum manis. "Tapi, aku tidak ingin menyaksikan itu." Jari Liora menunjuk ke arah panggung kecil dengan peralatan musik di atasnya.

"Oke, tidak masalah. Aku akan menyuruh mereka untuk tidak memainkannya."

Setelahnya, mereka makan bersama. Menikmati hidangan nikmat yang tersaji, juga Lionel menatap paras cantik dari Liora.

Ah. Lionel masih tidak percaya jika dirinya mendapatkan gadis yang ia inginkan. Sejauh ini, sikap Liora seperti dugaannya. Kadang galak, tapi manja. Dan juga banyak minta. Tapi tak masalah, Lionel punya banyak harta.

Ketika makan malam bersama telah selesai. Lionel mengajak Liora pulang. Di luar sudah ada mobilnya yang terparkir rapi. Lalu keluarlah seorang bodyguard dari dalam sana.

"Ini kuncinya, Tuan." Bodyguard itu menyerahkan kunci mobil milik Lionel.

Saat Lionel hendak membukakan pintu untuk Liora, suara seorang wanita lain menghentikannya.

"Sayang! Kau sedang pergi dengan siapa?" Wanita itu langsung bergelayut manja di lengan Lionel. "Kenapa tidak mengajakku jika makan di restoran mewah ini." Ucapannya, merajuk. Bibirnya mengerucut sebal, membuat Liora yang melihatnya ikut sebal.

"Hei, aku sudah membayarmu mahal malam itu. Dan aku sedang tidak membutuhkanmu. Jadi pergilah, ada wanitaku di sini." Lionel menyingkirkan tangan wanita itu, dan berdiri di belakang Liora sambil memeluk perutnya dari belakang.

"Wanitamu? Bukankah aku termasuk wanitamu?" Tanya wanita itu. Lionel pun menggeleng untuk membantah ucapannya.

"Bukan. Kau hanya salah satu koleksiku. Sedangkan ini wanitaku. It's mine." Balas Lionel. Tidak peduli perasaan wanita koleksinya.

Liora tersenyum miring. Mengejek wanita di depannya yang sudah terlihat marah karena ungkapan Lionel.

"Kasihan sekali." Celetuk Liora tiba-tiba, ia memasang wajah sedih palsu. "Kau hanya koleksi. Dan bisa dibuang kapan saja saat sudah tidak menarik lagi." Bibirnya melengkung kebawah, tak lupa dengan sorot mata yang ia buat terlihat menyedihkan.

"Kau!" Wanita itu marah. Secara tiba-tiba tangannya menarik baju bagian depan Liora.

Liora yang diperlakukan seperti itu, langsung mencengkeram payudara wanita itu. Berani sekali menyentuh bajunya! Lihat saja, Liora akan membuat wanita itu menderita. Tangannya menarik payudara wanita itu dengan kuat. Hingga terdengar pekikan kencang dari wanita itu.

"AAA! LEPASKAN!" Jeritnya nyaring.

Liora tersenyum seperti iblis. Matanya menyorot tajam pada wanita di depannya. "Seandainya tanganku bisa menembus dadamu, maka aku tidak akan menarik ini. Melainkan jantungmu."

Kaki wanita itu menendang kaki jenjang Liora. Dan tentunya Liora balas dengan lebih kencang dan menyakitkan. Bahkan sampai terdengar suara retakan tulang di sana.

Liora melepaskan tangannya saat wanita itu terjatuh. Meringis kesakitan akibat tendangan Liora pada lututnya.

Lionel yang menyaksikan itu langsung bertepuk tangan heboh. "Wow! Kau hebat sayang." Puji Lionel untuk Liora. "Sepertinya satu persatu koleksiku akan kau musnahkan jika mereka bertemu denganmu." Sambungnya. Bukan menolong wanita yang ia sebut sebagai koleksinya, Lionel malah terlihat senang saat Liora hendak membunuh wanita itu.

Parella Perigosa {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang