11- Menjadi Milik Lionel

1.6K 74 2
                                    

_______________ _______________

⚠️Jangan lupa votenya.
Btw part ini sedikit dewasa
Semoga gue ga dosa haha.
Happy Reading🥳
_______________ _______________

Beberapa hari tidak bertemu gadis cantik incarannya. Lionel seperti laki-laki frustrasi. Contohnya saat malam ini. Dia sedang berada di kamar bersama wanita cantik di hadapannya. Wanita itu bergelayut manja pada leher Lionel.

"Ada apa? Kau seperti tidak bergairah sekali malam ini. Apakah penampilanku buruk?" Tanya wanita itu yang duduk di pangkuan Lionel.

"Emm bagaimana ya." Lionel meremas bokong wanita itu seraya berpikir. "Kau selalu cantik. Hanya saja, ada gadis lain yang hinggap di pikiranku. Jadi untuk malam ini aku tidak bisa fokus padamu." Ungkap Lionel.

Mendengar pengakuan Lionel, wanita itu mendengus kesal. Bisa-bisanya Lionel membicarakan gadis lain di hadapan wanita itu. Memang menjunjung tinggi ketampanan. Andai saja Lionel tidak tampan dan kaya, wanita itu tidak akan sudi diam lama di atas pangkuan Lionel.

Namun, Lionel secara tiba-tiba bangkit dari duduknya. Menyingkirkan wanita cantik di hadapannya.

Wanita itu mengernyit bingung. "Pergi ke mana? Apakah ada urusan mendesak?" Tanyanya saat melihat Lionel berjalan menuju pintu.

"Aku sudah membayar sewa kamar ini. Kau bisa menggunakannya sesukamu. Mau membawa pria lain pun tak apa." Balas Lionel santai. Lalu dia keluar dari kamar itu. Wania yang ia tinggalkan mendengus kesal jadinya.

Setelah berada di luar. Ia mendengar suara perempuan yang tak asing baginya. Kepalanya menengok ke arah samping kiri. Ia menangkap dua pasang manusia yang hendak memasuki kamar.

"Siapa pria itu? Berani sekali membawa gadisku." Ucapnya spontan. Lionel berjalan tergesa mendekati sepasang manusia tadi yang sudah masuk ke dalam kamar. Mencoba untuk membuka pintunya, tapi terlambat. Pintu itu tidak akan terbuka karena di kunci dari dalam.

Tidak peduli apa hubungan pria itu dengan gadis yang ia sebut sebagai miliknya. Lionel menendang kuat pintu itu, tanpa takut dituduh karena telah membobol paksa pintu kamar.

Sampai akhirnya, pintu itu rusak. Dan terbuka dengan paksa. Lionel menerobos masuk. Menatap tajam pada seorang pria yang masih berada di atas tubuh wanita yang sedang memberontak.

"BERANI SEKALI KAU MENYENTUH MILIKKU!"

Pria di sana menoleh ke arah sumber suara. Tiba-tiba matanya yang berkabut gairah, berubah menjadi marah. Pemilik suara yang meneriakinya telah mengganggu kesenangannya.

Lionel menghampiri pria itu yang sudah turun dari kasur. Tanpa aba-aba, ia melayangkan pukulan kencangnya pada pria itu. Sampai-sampai tubuh pria itu tersungkur dengan keadaan sudut bibir yang robek.

"Kau anak Teki si tua bangka itu kan?! Akan aku hancurkan perusahaan kalian karena kau telah berani menyentuh milikku!" Kata Lionel dengan tegas.

Liora. Gadis yang Lionel anggap sebagai miliknya tidak sadarkan diri. Mungkinkah pria itu memberi sesuatu pada Liora?

"Jangan membawa perusahaan untuk masalah sepele seperti ini. Lagi pula aku tidak tahu jika dia milikmu. Aku melihatnya sedang mabuk berat tadi." Ungkap pria itu. Dia tahu siapa Lionel, pria yang bisa mengubah nasib hidupnya hanya dengan jentikan jari saja.

"Aku tidak peduli!" Sahut Lionel tajam. Tubuh Liora segera ia bawa ke dalam gendongannya. Kakinya menendang punggung pria tadi dengan kencang. Lalu pergi meninggalkan bar.

Saat di dalam mobil, Lionel fokus menyetir. Ia hanya ingin cepat sampai ke mansion miliknya. Tak lama kemudian, mobilnya berhenti ketika sudah sampai tujuan.

Parella Perigosa {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang