ZICO (Ending)

Zirhea

Hari ulang tahun, warna Jingga, Bunga matahari, Hujan, dan petir adalah hal yang paling di bencinya.

Semua yang tampan adalah Favorit nya, Hal-hal mewah adalah kebutuhannya, bagi Zirhea kecantikannya yang melebihi standar manusiawi adalah hal yang tidak boleh di sia-siakan, mereka (para pria tampan dan kaya) sendiri rela jika harus mengantri.

Yang penting tampan dan royal, jenis kepribadiannya begitu realistis, semua yang mengenal nya justru melihat dirinya sedang mengenakan topeng.

Topeng penutup hidupnya yang menyedihkan.

Bagi Zirhea perhatian orang-orang dan cinta mereka adalah oksigen yang harus menjadi miliknya, sikap buruknya sudah menjadi rahasia umum, terkenal sebagai Dokter yang kerap mengencani Pria-pria tampan lalu mencampakkan mereka jika sudah bosan.

Ketamakan adalah yang utama di sisi buruk dirinya, Egois dan licik bagian utama berikutnya. Apa yang ia suka harus ia miliki, tidak ada yang berubah karna itulah yang ia rasakan sedari kecil.

Dalam hidup Zirhea, para pria yang tunduk di kakinya mempersembahkan cinta adalah cinta sesaat, kecuali sosok Galen.

Zirhea sangat mencintai Galen dan Galen  juga sebaliknya berkali lipat dengan cintanya, meskipun kerap melampiaskan cinta mereka pada pasangan masing-masing, mereka akan kembali untuk satu sama lain.

Namun, cinta yang mereka miliki mulai membuat Zirhea tidak bisa tenang, setelah kehadiran seseorang yang sangat ingin memiliki hubungan resmi dengannya, obsesi dan sikap kerasnya.

Lantas, mampukah Zirhea bisa memilih? Tetap memilih Galen sebagai pusat cinta di hatinya Atau beralih ke orang baru? Atau justru menerima keduanya dan memaksa mereka bersanding bertiga dalam jenis cinta yang aneh?

Affair.