4. FAMILY

18.2K 300 5
                                    

Selamat membaca
Zico∆

Pria tampan yang yang tampak berwibawa itu merengkuh pinggang wanita yang berjalan di sisinya, berjalan menuju sepasang remaja yang masih tampak mengenakan seragam sekolahnya.

"Aduh kok setan kembar jemput kita sih," Dumel wanita yang masih tampak seksi dengan menjauhkan kepalanya dari dada bidang pria yang merengkuhnya, Viola.

"Sayang!" Tegur Erick, pria yang tersenyum hangat dan terus merengkuh pinggang Viola mendekati putra dan putrinya.

"Mereka udah besar gak kayak tuyul lagi, susah jaganya, gimana kalau kita buat anak tuyul?" Balas Viola menggoda Erick.

"Tidak," tolak Erick, lagi-lagi dan lagi pria itu sudah tidak menginginkan anak lagi, menolak permintaan Viola yang hampir setiap tahun wanita itu pinta, Anak, bayi, Tuyul jika saja Erick bisa mengandung pria itu tentu memenuhi permintaan istrinya tetapi hanya Viola.

"Trauma amat," Gumam Viola cukup keras lalu mengecup pipi Erick dan beralih menatap putra dan putrinya yang tampak_Biasa saja.

"Iew," Suara Aysria terdengar sangat jelas di telinga Viola membuat wanita itu segera mengatasi pelakor dalam hubungan rumah tangganya dengan Erick.

"Mommy minggir, Ays Rindu Daddy," Nah kan, memang anak setan.

"Kamu siapa yang ngusir-ngusir Mommy seperti itu?" Kesal Viola siap siaga menjadi tameng di depan Erick.

"Anaknya Daddy lah siapa lagi, emang Mommy istri pungutnya Daddy," Aysria membungkuk berhasil melewati Viola dan menempel manja pada Erick.

"Daddy, Miss you," Erick tersenyum mendapatkan kecupan di pipi kiri dan kanannya, meraih kepala putrinya yang memiliki rambut gerai lalu mengecup keningnya.

"Lama nunggu, sayang?" Tanya Erick memeluk gemas putrinya.

"Enggak kok soalnya abis main sama Zico di toilet," Jawab Aysria dengan jujur lalu membulatkan matanya merutuki mulutnya.

Viola mengernyit dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang,
"Main apa di toilet? Jangan bilang kalian berdua memang sering nongkrong di toilet seperti setan pada umumnya," tebak Viola.

"Sayang!" Tegur Erick pada istrinya.

"Ish, Dad kenapa bukan bawa Mommy baru aja sih dari Singapura," kesal Aysria memeluk Erick dengan melirik kesal pada Viola.

"Ays!" Tegur Viola bersiap menjambak rambut putri laknatnya.

"Pulang," Suara Zico akhirnya terdengar di tengah drama ibu dan anak yang tidak ada habisnya.

"Tapi Mommy duluan," Dengan cepat Aysria menunjuk Viola lalu menurunkan telunjuknya takut bersembunyi di punggung Erick, jaga-jaga Mommynya mengamuk seperti ibu setan.

"Lo yang duluan yah Ays!" Geram Viola sudah kepanasan melupakan bahwa remaja paling menjengkelkan selam hidupnya itu adalah putri kandungnya.

"Sudah-sudah, ayo pulang," Ajak Erick, pria itu meraih pergelangan Aysria lalu berjalan merengkuh bahu istrinya.

"Hehe, Miss you Mommy," Dengan senyuman khasnya Aysria memiringkan kepala agar bisa melirik wajah Mommynya.

ZICO (Ending)Where stories live. Discover now