ZICO (Ending)

17. FETUS

Selamat Membaca
Zico∆

⚠️Perhatian part ini sedikit ekspli, bedakan alurnya dan hiasan alurnya, saya malas menjelaskan.

Dhey ngemis Komentar, kalau makin sepi otw gulung tikar.

Aysria berjalan pelan, sangat sulit mengimbangi tubuhnya, Khulya sedang sibuk berbincang dan membimbing junior mereka untuk perkara promnight sedangkan Jessica masih terus berusaha memastikan gaunnya tidak lecet dengan tetap bermesraan dengan Alvin.

Aysria menggeram dendam saat mengingat Zico justru lebih memilih menerima tawaran gadis bernama Mika untuk datang bersama malam nanti,
"Sayang," Panggil Leo dari kejauhan.

Saat siap berbalik Aysria tak sanggup lagi menahan tubuhnya sendiri luruh dan pingsan tak menyadari Zico yang memang sebelumnya sudah mengikutinya sedari tadi.

"Ays?" Panggil Zico berusaha agar Aysria kembali sadar.

"Ays!" Panggil Zico melangkah panik menuju UKS.

Beberapa orang yang melihat Zico dengan mengangkat tubuh Aysria riuh dan meninggalkan kesibukan mereka, Leonardo yang sejak tadi sudah panik melihat Aysria pingsan berlari menyusul Zico menuju UKS.

Dokter yang menjaga UKS segera menangani Aysria dengan memberikan pertolongan pertama, Sampai akhirnya Dokter berambut sebahu itu melirik Zico dan Leonardo secara bergantian lalu terakhir dokter tersebut melirik ke arah pintu UKS yang kedap suara dengan kaca bundar tempat murid lain mengintip mereka.

"Kalian sudah kelas 3 kan?" Tebak Dokter tersebut.

Zico dan Leonardo mengangguk,
"Zico kakak kandungnya kan? Dan Leo kamu apanya Aysria Brams Alexander?" Tanya dokter tersebut melirik sekilas Arloji nya.

"Pacarnya," Jawab Leonardo santai, rasa paniknya mendadak pudar saat merasa Dokter UKS justru menanyakan pertanyaan yang tak sesuai ekspektasi mereka.

"Tanggung jawab, Siswi ini sudah mengandung delapan Minggu, dan Zico sebelum kepala sekolah dan murid lain tau kamu sebaiknya bantu urus masalah ini ke orang tua kalian!"

"Dokter bercanda?" Tanya Leonardo dengan mata membulat.

"Kalau tidak percaya kalian bertiga pulang sekarang dan cek dengan tespect atau kalau masih gak percaya bawa ke rumah sakit!" Gemas Dokter tersebut, menggelengkan kepalanya dan menghela nafas dengan miris oleh perilaku anak Zaman sekarang.