13. OWNERSHIP

4.6K 176 26
                                    

Selamat Membaca
Zico∆

Selamat MembacaZico∆

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.




Suara tamparan menggema pada salah satu rumah pada kompleks perumahan elite, wajah gadis dengan tampilan seksi itu menyeka kasar sudut bibir yang terasa sobek, dengan perasaan bercampur rasa takut pada pria yang baru saja menamparnya gadis itu mendengar setiap kalimat.

"Papa enggak menyangka kamu selama ini sebebas itu Del, Papa sampai harus pinjam ke bank untuk biayain kamu, Penghasilan pabrik kita itu makin menurun dan kamu bikin Papa Frustasi!" Teriak Margo Ditryo, Ayah Adele.

"Papa denger yah, Adele itu enggak gitu, foto sama video itu bukan Ad_"

"Rekan bisnis Papa itu enggak mungkin bohong dan keliru! Sekarang jangan harap kamu lanjut sekolah lagi, kartu kredit sama semua fasilitas kamu Papa sita!" Tegas pria itu merampas semua yang berada pada genggaman putrinya, dan berlalu kembali ke arah kamarnya.

Adele gadis yang sedang menggeram marah itu kembali mengingat dua jam lalu saat bertemu dengan Haikal dan Zico,

"Lo udah berbuat apa yang siap Lo pertanggung jawabkan, jadi kemungkinan nasib Lo akan sial mulai sekarang," Peringat Haikal sesaat sebelum Zico menghancurkan acara makan malamnya dengan teman-temannya.

"Lo udah dua kali nekat, berikutnya jangan harap Lo hidup," Zico mengucapkan kalimat itu dengan berbisik, Seruan dari temannya justru menjadi noktah hitam di ingatannya.

Pertama kalinya Zico terlihat dekat dengan Adele tetapi justru dengan peringatan mengerikan dari pemuda tampan itu, sialnya lagi Zico membeberkan fakta bahwa pemuda itu sama sekali tidak pernah benar-benar menerima pernyataan cinta Adele dengan salam penutupan berupa "Gue gak berminat nyicip barang umum," Zico tampak puas membuatnya kesal di cafe tadi, dan kejutan paling tidak Adele sangka Zico membeberkan kelakuannya pada sang Ayah, Persetan untuk pemuda itu.

"Gue bakal buat Lo menderita juga Zic, kelemahan Lo bakal gue hancurin, Zico anjing!" Teriak Adele membanting vas bunga mewahnya di ruang keluarga.

Zico∆

"Besok Leo mau jemput aku," Ucap Aysria mengusap kepala Zico yang berada di pangkuannya, saat ini pemuda itu sedang asik bermanja tak ingin sedikitpun menjauh dari sang adik kembar.

"Ngapain sih, cuma balikan doang pake acara jemput segala," Omel Zico, sejak tadi pemuda itu sangat sensitif jika Aysria membahas hari esok di mana miliknya akan bercap milik orang lain di mata para manusia tak berguna di hidupnya.

"Yah emang gitu Zico kalau orang pacaran," kekeh Aysria menyandar dengan melirik ponselnya yang berisi pesan konyol Zico yang nyaris nonstop menyatakan cinta, takut Leo menancap gas dengan mengambil alih perhatian Aysria di ponsel.

ZICO (Ending)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu