36. CELEBRATION

1.3K 120 8
                                    

Selamat MembacaZico∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca
Zico∆

Tidak terasa sudah sepuluh hari berlalu, Zico masih belum pulang karena pria itu lolos sejauh ini, hubungan jarak jauh dengan istri tidaklah mudah tapi pertandingan ini juga penting.

Aysria selalu mendukungnya dan memberinya semangat, beberapa kesempatan saat mereka tidak bisa seharian memberi kabar pun bukan masalah lagi, hubungan mereka baik dan akan selalu membaik.

Beberapa pengunjung rumah sakit itu tampak serius menonton pertandingan basket di televisi yang terpasang pada ruang tunggu.

Harap-harap cemas mengamati bagaimana pertandingan itu berlangsung.

Zico berlari dengan memantulkan bolanya, lalu mengoper pada rekan timnya, beberapa kali mereka gagal mencetak skor.

Untuk sementara ini skor mereka imbang di sepuluh menit sebelum pertandingan selesai, Zico tidak akan membiarkan pertandingan keempatnya ini berakhir seri, ini adalah penentuan ia lolos di Sepuluh besar atau harus pulang.

Babak Kualifikasi.

Detik, menit berlalu cepat.

Kini Theo yang sedang serius memantulkan bola, ini akan menjadi serangan terakhir mereka.

Penonton di lapangan itu bersorak bertepatan dengan Zico yang berhasil mencetak skor, pria itu segera di peluk oleh rekannya yang lain, salah satu tangannya terangkat mencengkram Headband nya. Itu adalah hadiah dari Aysria.

Nicholas bertepuk tangan bangga di kursi penonton, menyorakkan rasa syukur, hasil dari pertandingan ini membawa mereka ke babak selanjutnya.

"Dokter Ays!" Pekik bocah tiga belas tahun itu pada Aysria yang tampak tergesa dari ruang ganti menuju ruang tunggu.

"Apa pertandingan nya sudah selesai? Galen." Tanya Aysria, Sedangkan Galen putra dari kepala rumah sakit yang berkunjung itu mengangguk sebagai jawaban.

"Dari mana saja? Anda sudah melewatkan Zico!" Tanya Galen, mereka yang sebelumnya kurang akur akhir-akhir ini cukup dekat karna menonton setiap pertandingan Zico dan timnya bersama.

"Aku ada operasi tadi, bagaimana hasilnya Galen?" Jelas Aysria, masih fokus menunduk pada bocah tampak itu.

"Lihat sendiri!" Balas Galen, menunjukkan layar televisi yang lumayan besar terpasang di tembok rumah sakit.

"Skornya–" Ucap Aysria menggantung.

"Kita menang lagi! Zico mencetak skor di detik terakhir Dokter Ays." Seru Galen, meraih kedua tangan Aysria dan mengajak dokter cantik itu berputar senang di tengah ruangan yang cukup ramai itu.

ZICO (Ending)Where stories live. Discover now